Lensa Maluku,- Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, melalui Dinas Pertanian terus berupaya dalam mendorong masyarakat menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian pokoknya.
Hal ini dapat terlihat pada sejumlah Kelompok Tani di Bursel beberapa waktu lalu melakukan panen tanaman holtikultura seperti Wortel, Kentang, Tomat, Cabe bawang dan sayuran – Sayuran, yang selama ini dibina oleh petugas Dinas pertanian setempat.
Bahkan Kentang dan Wortel Desa Fakal disebut-sebut sebagai salah satu kentang terbaik dunia dan dikenal pada Jaman belanda.
Kemarin di Kecamatan Fena – Fafan yang merupakan Dataran tinggi dengan keindahan alam dan kesuburan tanahnya dengan ketinggian di atas 1.900 meter di atas permukaan laut (dpl), Petani disana memanen kentang, Wortel.
Untuk menuju Desa Fakal kecamatan Fenafafan yang merupakan desa terisolir sebagai penghasil kentang dan Wortel dataran tinggi.
Untuk mencapai desa ini harus melewati perjalanan yang cukup jauh dan transportasi sangat terbatas.
Dari kota Namrole ke Kecamatan Fena – Fafan harus harus menempuh puluhan Kilo meter baik lewat jalur darat dan laut.
dengan lama perjalanan sekitar 4 jam mendaki gunung dengan ketinggian 1110 m dpl sampai dengan 1440 m dpl; titk ordinat LS: 03037’245” dan BT: 126031’500” baru mencapai desa Fakal.
Desa Fakal merupakan sentra tanaman kentang. Di Desa Fakal ditemui varietas kentang lokal yang dibudidaya secara tradisionil tanpa olah tanah sepanjang lereng diantara batuan besar.
DiDesa itu penghasil sayur, yakni kentang, bawang, dan wortel. Namun, warga kesulitan memasarkan hasil kebunya. hasil pertanian warga Fakal, sempat dipasarkan di pasar moderen Frish di Kota Ambon.
Tapi, warga kesulitan memobilisasi hasil pertanian. Sebab, jalan loging perusahaan Hak Penguasaan Hutan (HPH) jalanya terjal dan membahayakan bagi pengguna jalan. (***)
Discussion about this post