Lensa Maluku,— Suasana khidmat dan penuh renungan menyelimuti Aula Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon dalam peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang digelar pada Sabtu (28/06).
Kegiatan ini mengusung tema “Hikmah 1 Muharram: Saatnya Hijrah dari Masa Lalu Menuju Masa Depan yang Cerah,” sebagai bagian dari upaya pembinaan keagamaan dan spiritual warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustaz Nazirudin Wasroni, yang mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan momen 1 Muharram sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik.
“Hijrah sejati adalah meninggalkan kebiasaan buruk dan beralih kepada perilaku yang diridhai Allah. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Kita semua punya masa lalu, tapi hari ini adalah kesempatan untuk memperbaiki masa depan,” ungkap Ustaz Nazirudin dalam ceramahnya yang menggugah semangat warga binaan.
Dalam inti ceramahnya, Ustaz Nazirudin menekankan bahwa hikmah terbesar dari hijrah adalah keberanian untuk memperbaiki diri, meskipun itu dimulai dari titik terendah.
Ia mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk berubah, selama ada niat dan usaha yang sungguh-sungguh. Ia juga mengajak para warga binaan untuk menjadikan masa pembinaan ini sebagai kesempatan emas untuk memperkuat iman, memperbanyak amal, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan hati yang bersih dan tekad yang kuat.
“Allah tidak melihat masa lalu seseorang, tapi melihat bagaimana ia berusaha berubah hari ini dan ke depannya. Mari jadikan Rutan ini bukan tempat hukuman, tapi tempat hijrah, tempat belajar, dan tempat kembali menjadi insan yang lebih baik,” tegasnya.
Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Ferdika Canra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini menjadi salah satu fondasi penting dalam program pembinaan di Rutan. Ia berharap semangat hijrah tidak hanya berhenti pada momen seremonial, tetapi benar-benar menjadi perubahan nyata dalam perilaku dan pemikiran warga binaan.
“Tahun Baru Islam adalah saat yang tepat untuk merenung dan memperbaiki diri. Di sini kami terus mendorong kegiatan positif dan religius agar proses pembinaan menjadi lebih menyentuh hati dan bermakna bagi setiap individu,” ujar Ferdika.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Fadly Kaisuku, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi penyemangat bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat respons yang sangat baik dari warga binaan. Kami ingin menjadikan 1 Muharram sebagai momen refleksi, bahwa setiap orang berhak memiliki harapan dan kesempatan untuk berubah ke arah yang lebih baik,” kata Fadly.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama serta pembagian bingkisan kepada warga binaan yang berpartisipasi aktif. Semangat Tahun Baru Islam di Rutan Ambon ini diharapkan menjadi awal yang penuh harapan, menuju perubahan diri yang lebih baik, dan masa depan yang lebih cerah bagi setiap individu di balik jeruji. (LM-05)
Discussion about this post