Berita Terkini Maluku
Wednesday, December 31, 2025
  • Login
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
Berita Terkini Maluku
No Result
View All Result
Home Berita

GSM Soal Kasus Pemuda Kei-Kailolo-SBT: Bupati/Wali Kota, Jangan Biarkan Bodewin Sendiri Padam Bara

Admin by Admin
December 31, 2025
in Berita, Daerah, Maluku
GSM Soal Kasus Pemuda Kei-Kailolo-SBT: Bupati/Wali Kota, Jangan Biarkan Bodewin Sendiri Padam Bara

Lensa Maluku, – Menutup tahun 2025 dan memasuki tahun baru 2026, Gerakan Sayang Maluku (GSM) membuat refleksi terhadap perjalanan sepanjang satu tahun. Refleksi itu secara khusus menyoroti tentang situasi sosial-kemasyarakatan di Daerah Seribu Pulau.

Menurut GSM, di sana-sini masih ada letupan-letupan mengejutkan dan mencemaskan, namun Maluku tetap bisa diandalkan sebagai tanah damai bagi semua orang. Pasalnya, letupan-letupan tersebut hanyalah kejadian-kejadian insidentil, dan tidak menjadi karakter dan perilaku sehari-hari orang Maluku

RELATED POSTS

Mitra Maluku Makmur Tegaskan Peran Pemberdayaan Koperasi IPR Pulau Buru, Ini Pesannya

Meneguhkan Nilai Kemanusiaan di Penghujung Tahun, DPD PAN Bursel Doa Bersama Anak Yatim dan Ibu Janda

Dalam siaran pers yang diterima Rabu (31/12/2025), Koordinator GSM Yani Salampessy menyebutkan kasus paling akhir yang menyita perhatian publik adalah peristiwa berulang di Kawasan Kampus UIN AM Sangadji Ambon.

Menurut Yani, meskipun kasus tersebut melibatkan kelompok-kelompok orang muda di sekitar Kampus UIN AM Sangadji Ambon, namun resonansi konflik itu telah bergerak secara liar ke mana-mana, termasuk di media sosial.

“Seperti bara api yang tidak pernah tuntas dipadamkan, bara itu terus berasap dan sekali-kali bisa menyala kembali,” kata Yani Salampessy.

Gerakan Sayang Maluku berpendapat, TNI dan Polri bersama Wali Kota Ambon sudah melakukan apa yang menjadi tugas dan kewenangannya. Namun karena kasus tersebut punya banyak dimensi, tidak gampang menyelesaikannya jika tidak ada intervensi ekstra.

“Kasus ini perlu ditangani secara komprehensif dan mestinya melibatkan banyak pemangku kepentingan. Tidak bisa menyerahkan semua ini hanya kepada TNI-Polri dan Wali Kota Ambon. Butuh intervensi ekstra,” terangnya.

Intervensi ekstra, menurut Yani, perlu dilakukan mengingat para pemuda yang terlibat dalam konflik tersebut telah membawa dan terbawa identitas etnis.

“Nama Negeri Kailolo, nama suku Kei, dan nama Kabupaten SBT sudah terbawa-bawa dalam peristiwa ini. Ini rawan sebab unsur S (Suku) dalam kerawanan SARA bisa meluas ke mana-mana”.

Sebab itu, menurut Yani, GSM menyerukan para kepala daerah seperti Bupati Malra, Wali Kota Tual, Bupati SBT, dan Bupati Malteng perlu duduk satu tikar. Selain itu, Raja Kailolo, Raja Batumerah, Raja dari SBT dan Raja dari Kei, juga perlu dilibatkan.

“Ini kasus sudah terbuka dan masih bergulir liar dalam amarah dan dendam. Jangan biarkan Wali Kota Ambon sendiri berjuang padam bara di tanah Ambon. Kepala daerah dan tokoh adat di luar Ambon juga perlu melihat anak-anaknya yang ada di Ambon,” pinta Yani.

Jika kasus tigas entitas, Kailolo, Kei, dan SBT bisa jedah dan berhenti sama sekali dari konflik terbuka, maka selanjutnya Maluku bisa masuki tahun 2026 sebagai tahun tanpa kekerasan.

“Jika bupati-wali kota dan para tokoh adat bisa selesaikan kasus ini, maka Maluku bisa canangkan tahun 2026 sebagai tahun tanpa kekerasan komunal. Itu harus menjadi tekad kita,” tegas Yani.

Jika tidak ada intervensi, tidak ada damai di kawasan sekitar Kampus UIN Ambon, Yani yakin Maluku hanya akan mengulang kebodohan-kebodohan yang sama, tawuran pemuda, baku lempar, baku bakar, bongkar rumah, pele-pele jalan, serta tindakan anarkis dan provokatif lainnya.

GSM meminta Kapolda Maluku dan Polres Ambon Lease agar memperhatikan dengan serius tuntutan keluarga
korban penusukan agar menangkap pelaku penusukan. GSM juga mengajak warga membantu kepolisian dengan memberi informasi terang benderang tentang identitas pelaku dan keberadaannya.

“Dengan begitu, penegakan hukum bisa berjalan, sekaligus usaha perdamaian bisa seiring sejalan. Percuma kita bicara damai, tetapi keluarga korban tidak mendapat keadilan. Sebab itu, hukum dan perdamaian harus seiring sejalan,” papar Yani Salampessy.

Yani menyerukan warga Maluku menghindari konflik komunal, apalagi yang dipicu oleh persoalan individual. Apabila terjadi gesekan antar personal, bawalah itu kepada raja, kades, polisi, bukan saling provokasi untuk menciptakan kelompok lawan kelompok.(LM-05)

Admin

Admin

Related Posts

Mitra Maluku Makmur Tegaskan Peran Pemberdayaan Koperasi IPR Pulau Buru, Ini Pesannya

Mitra Maluku Makmur Tegaskan Peran Pemberdayaan Koperasi IPR Pulau Buru, Ini Pesannya

by Admin
December 31, 2025
0

Lensa Maluku, - Mitra Maluku Makmur (3M) menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan koperasi pada pengelolaan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di Pulau...

Meneguhkan Nilai Kemanusiaan di Penghujung Tahun, DPD PAN Bursel Doa Bersama Anak Yatim dan Ibu Janda

Meneguhkan Nilai Kemanusiaan di Penghujung Tahun, DPD PAN Bursel Doa Bersama Anak Yatim dan Ibu Janda

by Admin
December 30, 2025
0

Lensa Maluku,- DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menutup akhir tahun dengan kegiatan bernuansa religius dan sosial...

Rayakan Natal bersama YPWBP Cahaya Kasih, Warga Binaan Lapas Wahai Ikuti Ibadah Daring

Rayakan Natal bersama YPWBP Cahaya Kasih, Warga Binaan Lapas Wahai Ikuti Ibadah Daring

by Admin
December 30, 2025
0

Lensa Maluku, - Warga Binaan Kristiani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai ikuti perayaan ibadah Natal secara daring bersama...

Geledah Warga Binaan, Ini Yang Ditemukan Petugas Lapas Namlea

Geledah Warga Binaan, Ini Yang Ditemukan Petugas Lapas Namlea

by Admin
December 30, 2025
0

Lensa Maluku, – Dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea melaksanakan operasi penggeledahan,...

Akhiri 2025, Lapas Wahai Evaluasi Kinerja dan Siapkan Layanan PRIMA 2026

Akhiri 2025, Lapas Wahai Evaluasi Kinerja dan Siapkan Layanan PRIMA 2026

by Admin
December 30, 2025
0

Lensa Maluku, – Akhiri 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai gelar rapat evaluasi kinerja tahunan, Senin (29/12). Tujuannya untuk...

Discussion about this post

RECOMMENDED

GSM Soal Kasus Pemuda Kei-Kailolo-SBT: Bupati/Wali Kota, Jangan Biarkan Bodewin Sendiri Padam Bara

GSM Soal Kasus Pemuda Kei-Kailolo-SBT: Bupati/Wali Kota, Jangan Biarkan Bodewin Sendiri Padam Bara

December 31, 2025
Mitra Maluku Makmur Tegaskan Peran Pemberdayaan Koperasi IPR Pulau Buru, Ini Pesannya

Mitra Maluku Makmur Tegaskan Peran Pemberdayaan Koperasi IPR Pulau Buru, Ini Pesannya

December 31, 2025

Berita Populer

  • BNRN Laksanakan Deklarasi Pembentukan Pengurus Program Makan Bergizi Di Namlea

    BNRN Laksanakan Deklarasi Pembentukan Pengurus Program Makan Bergizi Di Namlea

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPD Golkar Bursel Mengecam Keras Tindakan Pemukulan oleh ZT Kepada Korbid Kepartain Golkar Bursel, Polres di Minta Percepat Proses Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Quick Count Pilkada Bursel Safitri – Hempri Unggul 36 Persen mengalahkan Dua Pesaingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video Viral Temuan Belatung di MBG, Ketua BRNR Bursel Sudirman Buton Tegaskan Prosedur Keamanan dan Kebersihan MBG Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum Tim Kampanye MANDAT Ketangkap Main Judi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Contact

© 2022 Lensamaluku.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata

© 2022 Lensamaluku.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In