Lensa Maluku, — Sebagai bagian dari program 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Buru Ikram Umasugi dan Wakil Bupati Sudarmo, Pemerintah Kabupaten Buru resmi mencanangkan Gerakan Pertanian Organik (Go Organik) sebagai upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah setempat. Kegiatan berlangsung di desa Wailo Kecamatan Wailata.
Pencanangan gerakan ini dilaksanakan dalam satu kegiatan terpadu yang dihadiri langsung oleh Bupati Ikram Umasugi bersama Wakil Bupati Sudarmo, serta dihadiri Wakapolres Buru Kompol Akmil Djapa, S.Ag, unsur Muspida, para camat, kepala desa, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Ikram menegaskan bahwa pertanian organik merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem alam Pulau Buru. “Gerakan ini bukan hanya soal hasil tani, tetapi komitmen kita menjaga tanah dan masa depan anak cucu kita,” ujar Ikram.
Program pertanian organik ini juga diharapkan dapat menjadi model pengembangan sektor pertanian yang lebih sehat dan produktif, dengan melibatkan petani lokal, koperasi tani, dan dukungan lintas sektor pemerintahan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sudarmo menambahkan bahwa gerakan ini juga akan menjadi pintu masuk bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pelatihan, pendampingan, dan akses pasar yang lebih baik untuk produk-produk organik Buru.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengawal program ini melalui kebijakan anggaran, regulasi yang mendukung, serta kerja sama dengan instansi teknis dan lembaga pendukung lainnya.(LM-04)
Discussion about this post