Lensa Maluku, – Kondisi lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang terpusat di satu tempat dan mobilitas yang minim membuat penyakit dan virus cepat berkembang biak. Hal itulah yang menjadi atensi Lapas Namlea dengan melakukan pemantauan serta pemeriksaan kesehatan kepada warga binaan dengan menggandeng tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Sawa, Senin (3/11).
Menurut Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, selama beberapa minggu terakhir terjadi peningkatan keluhan warga binaan terhadap kondisi kesehatan yang disebabkan faktor cuaca atau perubahan musim. “di Wilayah kami tepatnya di Namlea kalau pagi sampai siang itu panas terik, tapi kalau sore sampai malam itu kadang hujan. Pada musim inilah biasanya warga binaan mengidap gangguan-gangguan kesehatan seperti demam, flu, diare, dan lain sebagainya,” tutur Mustafa.
Untuk meminimalisir resiko akibat cuaca, ia mengatakan pemeriksaan seperti ini akan terus dioptimalkan dan ditingkatkan frekuensinya. “Klinik kami telah menerapkan pemeriksaan seminggu dua kali dengan melibatkan dua perawat dari Puskesmas Sawa dan satu dokter dari RSUD Namlea. Kami akan tingkatkan lagi dan lebih sering jemput bola agar bisa secepatnya menangani permasalahan kesehatan mereka,” tambah Mustafa.
Setelah ditangani melalui tindakan medis dan pemberian obat, petugas kesehatan Lapas Namlea, Fransky Uneputty menyampaikan secara keseluruhan warga binaan dalam keadaan sehat dan masih ditangani oleh pihak nakes. “Untuk saat ini mayoritasnya mengalami penyakit ringan yang cukup diberikan terapi oral. Apabila emergency, kami langsung rujuk ke rumah sakit,” ujar Fransky.
Dilain tempat, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy juga mengingatkan warga binaan agar menjaga kesehatan menjaga waktu tidur dan mengatur pola makan dengan baik dan benar. “Kami mempunyai komitmen penuh untuk menjaga kualitas hidup warga binaan di lapas tetap sehat dan bugar, tetapi kami juga harapkan warga binaan memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup sehat setiap hari,” pungkas Marasabessy.(LM-04)











Discussion about this post