Lensa Maluku,- Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak masyarakat provinsi itu untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila bukan hanya mempersatukan kita saja, tetapi Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian dalam perjalanan sejarah bangsa, hingga tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat,” ujarnya di Ambon, Kamis
Dia menyampaikan hal itu dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 2023 di daerah tersebut yang mengusung tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.
“Saya mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Sekda Maluku (tengah) bersama jajaran OPD lingkup provinsi Maluku usai upacara peringatan hari lahir Pancasila 2023 (Antara/HO-Pemprovmaluku)
Pasalnya, kata dia, Pancasila anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia. Ideologi inilah yang membuat Indonesia terkenal dengan semangat gotong royong.
“Tidak ada negara manapun di dunia ini yang memiliki falsafah dan ideologi seperti Pancasila, di tengah ancaman radikalisme, Pancasila telah teruji menjadi mata air kebangsaan. Oleh sebab itu, nilai-nilai Pancasila mesti terus dihidupi oleh segenap warga bangsa Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dimaknai aksentuasi pada tanggung jawab global sebagai bagian dari pergaulan bangsa-bangsa di dunia, karena sila-sila Pancasila bukan saja relevan secara nasional tetapi juga global.
“Melalui momentum perayaan Hari Lahir Pancasila ini sebagai bagian dari warga bangsa dan warga dunia kita bersama-sama saling bergotong royong membangun peradaban bersama yang adil dan damai,” ungkapnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kata dia, diperlukan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan berbagai platform digital untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada anak, remaja, dan generasi muda, guna menghindari krisis kebangsaan di kalangan generasi penerus.
“Kita semua harus terpanggil untuk membentuk generasi pancasilais dan tangguh di tengah berbagai tantangan dan ancaman yang silih berganti,” katanya.(LM-05)
Discussion about this post