Lensa Maluku, – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa secara resmi membuka Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup III yang digelar di Sport Hall Karang Panjang, Ambon, Rabu (16/7). Kejuaraan ini diikuti oleh 500 peserta dari 11 kabupaten/kota se-Maluku, menandai antusiasme tinggi dalam upaya melestarikan seni bela diri tradisional pencak silat.
Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan keyakinannya bahwa kejuaraan ini merupakan ajang yang positif bagi para atlet pencak silat untuk menampilkan kemampuan dan bakat terbaik mereka. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana penting dalam pengembangan seni bela diri sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
“Pencak silat bukan sekadar gerakan fisik, tapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti keberanian, kesetiaan, disiplin, dan rasa hormat,” ujar Gubernur Hendrik. Ia menegaskan bahwa pencak silat adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Mengangkat tema “Pencak Silat Maluku Maju, Sehat, Tangguh, dan Berprestasi”, kejuaraan ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar arena adu kemampuan. “Kejuaraan ini adalah momentum bagi para pencinta silat untuk bersatu, berbagi pengalaman, dan memperkuat komitmen dalam memajukan pencak silat Maluku,” tambahnya.
Gubernur juga berpesan kepada para peserta agar menjunjung tinggi sportivitas dan menampilkan kemampuan terbaik mereka. Kepada para wasit dan dewan juri, ia berharap agar menjalankan tugas secara profesional, jujur, dan adil tanpa keberpihakan.
Gubernur Maluku menyampaikan apresiasi kepada pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Maluku dan seluruh panitia atas kerja keras dalam mempersiapkan kejuaraan ini. (LM 04)
Discussion about this post