Lensa Maluku,- Sejumlah ibu-ibu di kampung-kampung bilang program BASIS paling bagus dan menyentuh langsung dengan kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Saya sangat bersyukur sekali kepada calon bupati, karena membuat program yang menyentuh langsung dengan kebutuhan kami,”ucap Ibu Maharani Ladaiba, di Waplau , Jumat sore (4/10/2024).
Dengan nada polos, Ibu Maharani ini mengatakan, 10 program yang ditawarkan Paslon BASIS sangat bagus.”Programnya sangat bagus . Insya Allah tanggal 27 Nopember nanti saya pilih BASIS,”kata ibu ini mantap.
Senada dengan ibu Maharani, Ibu Rosita juga mengaku senang karena 10 program BASIS banyak yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Buru.
Menyentil khusus soal bantuan beasiswa untuk mahasiswa/i bagi yang kurang mampu, Ibu Rosita sangat mengamininya.
“Saya senang dengan pembicaraan beliau, juga soal bantuan beasiswa, semoga beliau beramanah”doakan Ibu Rosita.
Satu ibu lainnya bernama Ayu, juga mengaku senang, karena ada program bantuan modal usaha langsung kepada para ibu-ibu.
Kata ibu Ayu, bantuan modal usaha ini sangat berarti sekali untuk memberdayakan ekonomi keluarga . Bisa digunakan sebagai modal dagangan, usaha kecil.
Bagi ibu-ibu yang berkebun dan bertani, serta beternak, maka bantuan langsung tunai itu dapat digunakan untuk membeli bibit pertanian dan bibit ternak.
“Kami sangat senang sekali, kalau ada bantuan modal usaha langsung kepada kami,”ucap Ibu Ayu.
Di Desa Lala pada Jumat malam, saat dialog di tiga titik, Ibu – ibu juga menyatakan senang dengan adanya bantuan modal usaha untuk ibu-ibu.
Ada ibu-ibu yang dagangan sayur di pasar, ada yang dagangan sayur keliling, ada yang jualan ikan, semua mengaku berusaha dengan dana pas-pasan, sehingga mereka sangat butuh uluran tangan pemerintah untuk modal usaha, sehingga geliat ekonomi mereka juga bisa tumbuh baik.
Dalam dialog Kandidat Bupati Buru, dengan warga di sejumlah titik di Desa Sawah, Desa Waplau , Desa Waeperang, dan Desa Lala, pada Jumat siang hingga malam, (4/10/2024), Aziz Hentihu bertemu dengan sejumlah tokoh agama , tokoh masyarakat, ibu-ibu dan para remaja.
Warga dengan antusias mendengar berbagai program BASIS yang ditawarkan Aziz.
Semua sepakat, menyatakan 10 program BASIS sangat realistik dan sesuai dengan visi-misi, Bikin BAE Buru Menata Kota Membangun Desa.
Dalam kesempatan dialog, beberapa tokoh masyarakat dengan terbuka menyampaikan kebutuhan masyarakat terkait dengan peningkatan usaha pertanian dan perkebunan dan perikanan, serta pemberdayaan masyarakat maupun remaja angkatan kerja yang kini kian sulit mendapatkan lapangan pekerjaan.
Politisi Partai Golkar yang juga anggota DPRD Buru tiga periode, Jaidun Saanun di hadapan para tokoh dan ibu-ibu ini dengan nada bercanda sempat mengatakan, kalau dirinya mengira desa-desa yang mereka kunjungi sudah sempit untuk BASIS.
Ternyata kenyataan di lapangan berkata lain, pintunya masih longgar, terbuka luas untuk BASIS, sehingga dia yakin Aziz – Gadis akan menang banyak di berbagai desa.
“Saat masuk ke sini, kami sudah mencium harumnya aroma kemenangan BASIS. Mari di tempat terang kita menangkan NASIS,” gugah Jaidun dan diamini warga.
Ketua PDIP Kabupaten Buru, Arifin Latbual juga memaparkan keunggulan BASIS yang didukung Tiga Partai , PPP, Golkar dan PDIP, serta dukungan suara riil yang sudah mencapai 27 ribu jiwa lebih.
Arifin juga membuka hasil survei tiga lembaga survei yang memenangkan BASIS dengan persentase angka yang paling tinggi dari tiga Paslon lainnya.
Untuk itu, ia meminta para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, marilah berdiri bersama-sama memenangkan BASIS tanggal 27 Nopember nanti.
“Mari kita pilih yang menang, jangan memilih yang kalah,”timpal Jaidun Saanun.
Sedangkan Aziz yang menggandeng Gadis Siti Nadia Umasugi (GSNU) dan satu-satunya calon wakil bupati perempuan di pilkada Kabupaten Buru ini mensosialisasi 10 program unggulan BASIS yang termuat dalam visi Memajukan Bupolo, Menata Kota Membangun Desa.
Satu, Program Samudra atau Semua Muda Dapat Kerja . Kedua, Program Mantu atau Modal Usaha Untuk Ibu-Ibu. Ketiga, Program Muda Berdaya atau Modal Usaha Untuk Milenial. Keempat, Program Satria Desa atau Rp.120 jutu per-Desa.
Kelima, Program Aspirasi Tani atau Asuransi Untuk Petani. Keenam, Program Tuna atau Bantuan Untuk Nelayan.
Ketujuh, Program Laris atau Layanan Puskesmas Keliling Gratis. Kedelapan, Program BASIS Ampuh atau Biaya Sekolah Gratis SD, SMP untuk Siswa Kurang Mampu.
Kesembilan, Program Setara atau Insentif Untuk Pemangku Adat dan Tokoh Agama dan Sepuluh, Program Manis atau Menaikan dan Menyelesaikan TPP ASN.
Aziz juga selalu sampaikan salah satu program di kesehatan, yakni Puskesmas Keliling Gratis yang diberi nama (Laris) tersebut.
Bentuknya seperti Bus untuk di darat dan di laut ada speed boat.
“Kita ada program Layanan Puskesmas Keliling yang disebut Laris, untuk 10 kecamatan di Kabupaten Buru,”tambahnya.
Aziz juga menjelaskan bahwa Program Setara adalah progam yang memberikan insentif buat perangkat adat dalam setiap bulan.
“Beta sedih, melihat pemangku adat hanya dipakai saat momentu adat dan penjemputan saja, jika tuhan izinkan beta jadi bupati pasti beta bikin program itu,” tegasnya.
Aziz juga ingin menambahkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Anggaran untuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD), jika terpilih nanti. “Kita akan menambahkan ADD dan anggaran Operasional BPD,” pungkasnya.(LM-04)
Discussion about this post