Lensa Maluku,- Muh Ilyas Bin Hamid menakhodai DPC Ikatan Alumni Universitas Pattimura (Ikapatti), Kabupaten Buru periode 2022-2026.
Muh Ilyas Bin Hamid bersama pengurus DPC Ikapati Kabupaten Buru, resmi dilantik oleh Ketua DPP Ikapati , Muhammad Marasabessy, bertempat di Aula Kantor Bupati Buru, Kamis (23/6/2022).
Ilyas Hamid yang akrab dipanggil di kalangan teman dekatnya dengan nama Hengky ini adalah jebolan Fakultas Hukum Universitas Pattimura.
Ia mulai menekuni kariernya sebagai ASN setelah Kabupaten Buru dimekarkan tahun 1999 lalu. Sebelumnya ia sempat bergabung dengan Kantor Advocaad Hedra Karianga di Ternate, Malut.
Kariernya sebagai PNS berjalan mulus, setelah setahun lalu dilantik menjadi Sekda Kabupaten Buru.
Ia menekuni karier mulai dari bawah , lalu menjadi kasie, setelah itu menjadi Kabag Hukum, pernah menjadi PLt Kadistamben dan terakhir menjadi Kadis Tatakota, sesudah itu menjadi sekda.
Wartawan media ini melaporkan, turut hadir di acara pelantikan itu, Penjabat Bupati Buru, Djalaluddin Salampessy dan Mantan Bupati Buru , M Husnie Hentihu yang juga di kepengurusan DPC Ikapati Kabupaten Buru dipercakayan menjadi ketua dewan penasehat.
Sekertarif DPP Ikapati, Agus Ufie dan sejumlah Pengurus DPP Ikapati juga ikut hadir .
Ketum DPP Ikapatti, Muhammad Marasabessy, dalam sambutannya pada acara pelantikan itu berharap, supaya pengurus DPC Ikapatti Buru, selalu bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Buru serta masyarakat untuk bersama membangun kabupaten Buru.
“ Saya juga selaku Kepala Dinas PUPR Maluku, juga bertekad untuk selalu mebantu pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur di kabupaten Buru ini,” janji Marasabessy.
Ketua DPP Ikapati ini sangat mengenal baik Kabupaten Buru. Bahksn ia ikut andil membangun daerah itu semasa masih menjadi Penjabat Pbuat Komitmen di Balai Sungai Wilayah Maluku dengan membangun irigasi yang ada di Lembah Waeapo.
Di hadapan para alumni , para plinan OPD, serta tamu undangan yang hadir, Marasabessy juga sempat bernostalgia merasakan saat-saat susah karena kiriman dari ortu di kampung telad datang.
Salah satu orang yang selalu mengulurkan tangan membantunya dengan uang tranpor agar bisa ke kampus adalah Husnie Hentihu.
Kenangan indah itu ia lontarkan saat kembali bertemu dengan seniornya di HMI, M Husnie Hentihu.
Sikap Husni Hentihu yang ringan tangan ini selalu dikenang banyak orang, termasuk oleh Marasabessy dan beliau disebut sebagai bapak yang suka memasukan tangan di saku celana dan setelah dikeluarkan dari saku, so pasti akan keluar beberapa ratus ribu rupiah untuk diberikan kepada seseorang.
Bahkan Penjabat Bupati Buru, Djalaluddin Salampessy juga bercerita punya kenangan manis khusus bersama Husnie Hentihu pada suatu kesempatan di tahun 2008 lalu saat di Yogyakarta.
Waktu itu Djalaluddin yang akrab dipanggil Djar ini berstatus mahasiswa yang sedang melanjutkan kuliah di sana dan dalam suatu kesempatan ia tanpa sengaja bertemu dengan Husnie Hentihu.
Setelah berbincang-bincang, Husnie Hentihu harus pergi namun tangannya sempat masuk ke dalam saku.Setidah itu Djar diberi uang jajan oleh Husnie Hentihu .
Ada dua teladan baik yang tidak dilupakan Djar dari sosok mantan Ketua HMI Ambon dan Bupati Buru dua periode ini, yaitu tangan yang suka memberi, dan rasa cinta.
Namun Djar tidak mengurai lebih lanjut dan hanya menyebut Kalau Cinta Kasih Husnie Hentihu dan istrinya (almarhum) Murniaty Soleman berawal dari pertemuan sesama kader HMI.
Djar hanya perpesan kepada pengurus Ikapati dan juga bawahannya para pimpinan OPD di Buru agar meneladani Husnie yang ringan tangan.(LM-04)
Discussion about this post