Lensa Maluku, – Jelang pergantian tahun, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai tunjukkan komitmen dalam pemenuhan hak kesehatan Warga Binaan dengan melaksanakan skrining kesehatan massal melalui program inovasi Perawatan Keliling (Perling), Rabu (31/12).
Kegiatan tersebut menyasar seluruh kamar hunian Warga Binaan. Tim kesehatan Lapas Wahai melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, meliputi pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, serta pemantauan kondisi kesehatan umum Warga Binaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan melalui program Perling, seluruh Warga Binaan dinyatakan dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan gangguan kesehatan yang signifikan. Hal ini menunjukkan efektivitas pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara konsisten oleh Lapas Wahai.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa kegiatan skrining kesehatan ini menjadi prioritas guna memastikan kondisi Warga Binaan tetap prima, khususnya dalam momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kesehatan Warga Binaan merupakan prioritas dalam proses pembinaan. Kami bersyukur hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh Warga Binaan dalam kondisi sehat. Hal ini tidak terlepas dari edukasi pola hidup sehat serta pelayanan kesehatan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya langkah preventif sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit di lingkungan Lapas.
Senada dengan itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menjelaskan bahwa program Perling tidak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi Warga Binaan.
“Kami terus mengedukasi Warga Binaan agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengatur pola istirahat, serta menerapkan pola hidup sehat. Upaya ini penting untuk mencegah munculnya penyakit di dalam Lapas,” jelasnya.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari Warga Binaan. Salah seorang Warga Binaan, LL, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh pihak Lapas. “Kami merasa diperhatikan karena petugas kesehatan rutin memeriksa kondisi kami langsung ke kamar hunian. Hal ini membuat kami merasa lebih tenang dan nyaman selama menjalani masa pembinaan,” ungkapnya.
Pelaksanaan skrining kesehatan massal melalui program Perling ini merupakan bentuk komitmen Lapas Wahai memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan, sejalan dengan prinsip Pemasyarakatan yang humanis serta meningkatkan kewaspadaan menjelang akhir tahun.(LM-05)














Discussion about this post