Lensa Maluku,- Target Persatuan Sepakbola Ambon (PSA) menjuarai Kompetesi Piala U-17 Regional Maluku, akhirnya terwujud.
Pada laga final di Lapangan Lantamal IX Ambon, Minggu (13/7), PSA berhasil keluar sebagai juara setelah membungkam Tulehu Putra FC, lewat drama adu pinalty dengan skor akhir 7-5.
Sejak peluit awal ditiup Wasit Ami Jeremias Tepal didampingi Asisten Wasit I Ahmad Malawat dan Asisten Wasit II Andi La Ali, kedua tim saling serang.
Pada menit ke-41, PSA berhasil membobol gawang Tulehu Putra FC, melalui tandukan pemain Elly Nugroho Suabey, memanfaatkan umpan sepak pojok. Skor 1-0 untuk keunggulan PSA bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Tulehu Putra FC meningkatkan tempo permainan. Lini pertahanan PSA beberapa kali terancam namun peluang Tulehu FC belum membuahkan hasil.
Hingga menit ke-58, anak-anak asuhan pelatih, Rifai Lestaluhu, berhasil menyamakan kedudukan 1-1, lewat gol yang diciptakan Risky Alswin Tahapary.
Selang sembilan menit kemudian, bola kembali bersarang ke gawang PSA Ambon melalui pemain Tulehu Putra FC, Risky Alswian Junior, skor berubah 1-2.
Sempat tertinggal, beberapa pemain PSA diganti untuk menambah daya dobrak di lini depan. Alhasil pada menit ke-82, Yohanes Firdaus Nunaki, menjebol gawang Tulehu Putra FC setelah lolos dari perangkap offside.
Skor 2-2 bertahan hingga pertandingan berakhir. Laga Fnal Kompetisi Piala Soeratin U-17 Regional Maluku, dilanjutkan dengan adu pinalty.
Di babak adu pinalty Tulehu Putra harus mengakui keunggulan PSA dengan skor 7-5. Dengan hasil ini mengantarkan PSA mewakili Maluku di Kompetisi Piala Soeratin di level Nasional.
Pelatih PSA Marchel Tuapetel kepada Kabar Timur mengakui laga final U-17, kedua tim sama-sama kuat, hanya saja Dewi Fortuna masih berpihak kepada anak-anak asuhannya.
“Hari ini pertandingan sama-sama kuat tergantung Dewi Fortuna, makanya Tuhan berpihak par katong,”ujar Tuapetel dengan dialeg Ambon.
Tuapetel mengakui pada babak kedua terjadi perombakan formasi di tubuh PSA untuk mebambah lini serang.
“Untuk babak kedua beta (Saya) ada rombak formasi untuk tambah lini serang. Dan perombakan itu membuahkan hasil kami bisa menyamakan kedudukan setelah tertinggal 1-2,”sebutnya.
Kata dia, menghadapi komptisi Piala Soeratin di tingkat Nasional, pihaknya akan merekrut beberapa pemain untuk memperkuat lini yang masih lemah sehingga akan berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan tim dengan baik.
“Mungkin bulan Agustus sudah ke level Nasional. Habis ini kita akan istirahat dan selanjutnya kita akan kembali berlatih. Ada beberapa pemain yang akan kita ambil untuk gabung untuk memperkuat lini-lini yang masih terasa kurang. Di level Nasional kita akan berusaha semaksimal kmungkin. Tetapi kita punya rencana dari manager dan pendukung PSA Ambon, kita akan kembangkan PS untuk maju terus.,”tukasnya.
Sementara Manager PSA Johan Lewerissa bilang, hasil imbang 2-2 dalam interval waktu normal sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu pinalty.
“Memang keberuntungan berada di PSA sehingga kami keluar sebagai Juara I,”tuturnya.
Lewerissa yang juga Wakil Ketua DPRD Maluku itu, mengungkapkan dari proses penyisihan sampai final peforma PSA yang ditampailkan para pemain terus meningkat.
“Dari beberapa proses dari awal babak penyisihan sampai final kita menampilkan peforma yang luar biasa. Karena meteri pemain kita, digodok hampir empat bulan untuk menghadapi Kompetisi Piala Soeratin U-17 ini,”terangnya.
Menurutnya dalam rangka mempersiapkan diri ke tingkat Nasional, PSA akan melakukan evaluasi kembali terhadap materi pemain maupun sistim yang akan diterapkan dalam pertandingan nanti.
“Harapan saya ke depan ada kerjasama Pemerintah dengan club-club sepakbola. Karena memang kalau sepakbola ini. kita club-club yang menangani secara manajemen, saya rasa agak sulit sehingga perlu ada keterlibatan pemerintah dalam rangka peningkatan sepakbola di Provinsi Maluku,”pinta politisi Gerinda tersebut. (LM-05)
.
Discussion about this post