Lensa Maluku,- Mendorong sektor pendidikan sebanyak 50 peserta guru di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak daerah (PGPD).
Kegiatan ini di selenggarakan Direktorat Jendral (Dirjen) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) bersama Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Maluku berlangsung di aula penginapan Sartika Namrole, Ibukota Kabupaten Bursel Provinsi Maluku. Sabtu 4/2 223.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pendidikan Bursel, Muh Ali Soulisa, kepala BGP Provinsi Maluku, DR La Mansur, didampingi Narasumber, Ibu Feni Yohan, Dirjen Kementrian GTK diwakili Efendi dan Andika sebagai Narasumber, Sekertaris Dinas Pendidikan Bursel, Ahmad Wael, S.Pd.I, MM, Kabid Paud, Tomas Natanel Solssa, S.Pd (Moderator), Kabid SD, dan Kabid SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Bursel M. Ali Soulisa saat membuka kegiatan peserta Pendidikan Guru Penggerak Daerah (PGPD) mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan calon guru penggerak yang hadir mengikuti kegiatan ini.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan calon seleksi guru penggerak di daerah khusus, karena tingkat kesulitan dan terisolasi di Kabupaten Bursel sangat sulit, sehingga dari pihak Kementrian pendidikan melaksanakan kegiatan ini sekaligus mendamping guru-guru yang dianggap layak untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Soulisa mengatakan kegiatan ini merupakan pendampingan langsung karena kita tahu beberapa tahun terakhir ini diperhadapkan dengan wabah Covid-19 dan semuanya dilakukan secara Daring, dengan demikian hari ini kegitan semacam ini dapat dilaksanakan secara tatap muka sehingga menghasilkan guru penggerak yang profesional seperti guru-guru yang ada di Kabupaten/Kota lain yang ada di Indonesia.
Dengan kegiatan semacam ini nantinya guru-guru yang berada di kabupaten ini bisa dapat menjawab tantangan pendidikan di hari esok,olehnya itu mari katong bersama- sama mendongkrat mutu dan kualitas pendidikan di kabupaten Bursel.
Sementara itu Kepala BGP Maluku. DR La Mansur Kepada Meda ini mengatakan, tingkat pendaftaran untuk guru-guru yang dapat mengikuti kegiatan pendidikan guru bergerak daerah di Kabupaten Bursel mulai dari angkatan Satu hingga angkatan VIII sangat minim dan tidak cukup Satu kelas.
Hal ini terbukti kata Doktor Mansur adanya guru- guru yang berada di wilayah yang mengalami kesulitan internet di kabupaten Bursel, olehnya itu Kita usulkan Bursel merupakan salah satu kabupaten yang BGP pola khusus.
Dikatakan, kita juga menyadari Kabupaten Bursel termasuk Kabupaten MBD biasanya guru- gurunya terbatas dan sistim belajar regular, maka dikuatirkan akan menganggu proses belajar dan mengajar.
“Olehnya itu dengan melalui daring nantinya bisa dapat diatur dan apabila ada sekolah yang gurunya diatas 10 orang maksimal bisa 2 0rang mengikuti BGP, semuanya ini yang lebih tau Dinas Pendidikan setempat” Kata Kepala BGP.
“Salah satu kehususan di BGP itu diberikan keleluasan/ kewenangan oleh Dinas Pendidikan setempat untuk menentukan siap-aiapa yang bisa dijadikan guru penggerak menjadi motor perubahan pendidikan di daerah” tandas Kepala BGP Maluku.(LM-03)
Discussion about this post