Lensa Maluku, – Kapolres Pulau Buru, AKBP Nur Rahman melakukan tatap muka dengan Ketua dan Komisioner Bawaslu Buru, serta panwascam, bertempat di ruang kerja kapolres, Kamis siang (27/4/2023).
Selain kapolres, hadir dalam tatap muka yang berlangsung hingga sore tadi antara lain Kabag Ops, AKP Uspril W Futwembun, Kasat Reskrim Iptu Aditya Bambang Sundawa, dan perwira Intelkam Aipda Atsmar Tuasa.
Sementara dari pihak Bawaslu, hadir Ketua Fatih Haris Thalib, Komisioner Hamdan Jafar dan Amran Sakula, beserta eluruh Kordiv Organisasi dan SDM Panwascam se Kabupaten Buru.
Bertemu masih dalam suasana lebaran, Bawaslu dan kapolres Nur Rahman yang baru bertugas di Buru ini saling bersilaturahmi dan mengenal diri satu dengan yang lain.
Di hadapan Bawaslu Buru, kapolres Nur Rahman mengatakan, kalau Jajaran Intel akan terus melakukan monitoring setiap kegiatan tahapan Pemilu 2024 di daerah itu.
Sat Reskrim dalam hal ini tim Gakumdu juga akan selalu berkoordinasi dengan Bawaslu dalam penangan Pemilu 2024 nanti.
Untuk itu, Nur Rahman mengarahkan agar Bawaslu dan Polres Pulau Buru selalu sinergitas,
Kedepan, pertemuan koordinasi diharapkan akan terus berlanjut antara Bawaslu dan pihak Kepolisian.
“Program kegiatan yangg dilakukan Bawaslu kami pihak kepolisian akan selalu mendukung demi terciptanya pemilu yang aman di Kabupaten Buru, ” Kata Nur Rahman.
Lebih jauh Nur Rahman mengatakan, antara polri dan Bawaslu harus satu persepsi dalam setiap permasalahan sesuai dgn ranah kewenangan masing-masing
Polisi siap melakukan pengamanan Kantor dan masing-masing Komisioner Bawaslu.
Kapolres juga, sempat menyentil potensi gangguan di masyarakat Desa Waehotong karena beda pandangan soal wilayah domisili.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Fatih Haris Thalib dalam kesempatan itu menjelaskan, kalau saat ini Bawaslu terus melakukan pencegahan dan pengawasan terhadap penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilu 2024, serta Pencalonan anggota DPRD Kabupaten Buru.
“Suhu Politik di Kab. Secara umum lebih kondusif, berbeda dengan Kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Maluku, ” jelas Fatih.
Menyinggung soal Waehotong, Fatih mengaku kalau Bawaslu Buru pernah melakukan investigasi di Waehotong kampung lama terkait tapal Batas masyarakat Kabupaten Buru dan Buru Selatan dan telah diampaikan ke KPU Buru dan juga Pemkab Buru.
Menyoal soal pengamanan kantor Bawaslu menjelang pemilu 2024 nanti, pihaknya akan segere berkoordinasi dengan polres.
Selain pengamanan kantor, Bawaslu juga dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan polres untuk melakukan sosialisasi terhadap Panwascam dan perwakilan dari Polsek jajaran Polres Pulau Buru.
“Kami akan melakukan rapat dengan Parpol di Buru terkait dengan pemasangan spanduk maupun hal-hal lainya, ” lanjut Fatih.
Kabag Ops, Upsril Futwembun dalam kesempatan itu juga menekankan pentingnya pengamanan kantor Bawaslu dan pengamanan diri seluruh komisioner bawaslu guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan pada pemilu nanti.
Panwascam juga ikut diingatkan agar selalu koordinasi dengan Polsek setempat terkait pengamanan.
“Petugas PPL agar pada saat pergeseran logistik surat suara agar bersama-sama dgn petugas Polri, ” harap Upsril.
Sedangkan kasat reskrim dalam tatap muka itu menambahkan, kalau awal tahun 2023 , tim Gakumdu telah melakukan pertemuan dengan panwascam jajaran Kabupaten Buru. (LM-03)
Discussion about this post