Lensa Maluku,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menegaskan kembali komitmennya dalam memastikan terpenuhinya hak-hak dasar Warga Binaan, dengan fokus utama pada upaya pencegahan primer sebagai bagian integral dari sistem pemasyarakatan yang humanis melalui kegiatan pembagian peralatan mandi kepada seluruh Warga Binaan, Rabu (03/12).
Langkah ini merupakan implementasi nyata dari Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menempatkan hak atas kesehatan dan pembinaan sebagai hak asasi manusia yang tak terpisahkan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa pemenuhan hak dasar tidak hanya sebatas penyediaan kebutuhan sehari-hari, tetapi mencakup pendekatan preventif untuk menjaga kesehatan dan stabilitas lingkungan Lapas. “Kesehatan adalah hak dasar setiap Warga Binaan. Melalui program pencegahan primer yang diantaranya adalah pembagian peralatan mandi ini, kami memastikan layanan kesehatan sesuai undang-undang menjangkau seluruh penghuni,” ujarnya.
Menurut Tersih, giat peduli kesehatan ini juga sejalan dengan motto Lapas Wahai yakni ‘MESRA’ atau Manusiawi-Efektif-Sinergi-Responsif-Amanah. “Pembinaan yang humanis, distribusi kebutuhan yang tepat guna, bangun kerjasama positif, serta cepat tanggap dan menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam memenuhi kebutuhan dasar Warga Binaan adalah upaya kami membentuk kerangka kerja etis dan operasional yang modern untuk sistem pemasyarakatan,” terang Tersih.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, sebelum melakukan pembagian menambahkan bahwa kegiatan ini juga dibarengi edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. “Selain membagikan perlengkapan mandi, kami terus mendorong Warga Binaan untuk menjaga kebersihan setiap hari. Mulai dari mandi, menyikat gigi, hingga menjaga kebersihan pakaian dan lingkungan hunian. Ini langkah penting untuk mencegah penyakit,” ungkap Merpaty.
Salah satu warga binaan berinisial ‘SS’ usai menerima peralatan mandi, turut menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan. “Terima kasih kepada Lapas Wahai. Perlengkapan seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, shampo dan detergen ini sangat membantu kami dalam menjaga kebersihan setiap hari. Kami merasa diperhatikan,” tutur SS.
Melalui kegiatan yang pernah juga dilaksanakan pada akhir Juli lalu itu, Lapas Wahai berkomitmen untuk menunjukkan transformasi Lapas yang tidak hanya sebagai tempat menjalani pidana, tetapi juga sebagai institusi yang berorientasi ‘MESRA’ dalam seluruh aspek layanan pemasyarakatan. (LM-05)











Discussion about this post