Lensa Maluku,- Musyawarah Paripurna Pimpinan Daerah (MPPD) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Bursel) ke XXV digelar.
Kegiatan tersebut berlangsung di gereja desa Fakal, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Bursel, Minggu (15/3/2020). dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Bursel, Rony Lesnussa.
Petemuan seluruh utusan AMGPM Daerah Bursel ini dilakukan untuk merumuskan program kerja dan target dari AMGPM Daerah Bursel selama 1 tahun ke depan.
MPPD yang merupakan sebuah momentum guna meningkatkan peran Pemuda GPM secara nyata dalam pembangunan, mental dan spiritual, maupun pembangunan kehidupan sosial masyarakat.
Sejumlah masalah seperti pendidikan kader, aksi lingkungan, penguatan spiritualitas, solidaritas antar umat beragama, misi pekabaran injil, serta penguatan kapasitas ekonomi menjadi isu utama yang dibicarakan.
Pada kesempatan itu, Bupati Bursel dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III bidang Administrasi Umum, Rony Lesnussa mengatakan, sebagai lembaga legislative tertinggi setelah Komferda, MPPD merupakan wahana strategi menjalankan amanat dan pelayanan GPM sebagai oragnisasi kepemudaan yang lahir atas dasar perjuangan umat dan masyarakat.
“Sejalan dengan itu pemuda gereja harus menunjukan konsistensinya dalam upaya bina mental dan spiritual bagi generasi muda gereja dalam mengembangkan SDM serta mencipatakan kemampuan beroganisasi dan bagi individu pemuda gereja,” Ucap Lesnussa.
Dikatakan, sejak terbentukanya AGMPM di Bursel, pandangan dan eksistensi AMGPM sangat ditentukan oleh kekuatan konsistensi dan komitmen yang terus terlibat dalam dinamika pembangunan gereja serta dapat beradaptasi dengan berbagai perkembangan dan kemajuan zaman.
“Dengan mengangkat Tema ‘Allah Kehidupan Tuntun Kami Membela Dan Merawat Kehidupan’ dan Sub Tema ‘Bersama-Sama Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Alam Semesta Sebagai Panggilan Iman Meghadapi Zaman Dalam Kehidupan Bergereja, Berbangsa Dan Bernegara’ mengandung makna yang relevan ditengah pesatnya perkembangan dunia,” ucapnya.
“AMGPM Bursel sebagai Garam Dan Terang Dunia dituntut untuk bekerja secara nyata ditengah-tengah masyarakat guna mewujudkan Bursel rukun relegius, toleran, aman, damai dan sejahtera, dimana setiap generasi muda harus dapat menerima hidup bersama dalam perbedaan sebagai kosekuensi sebagai realitas masyarakat Bipolo yang majemuk,” tambahnya.
Dikesempatan itu atas nama Pemda Bursel, dirinya berharap AMGPM Bursel dapat bersanding dengan organisasi-organisasi lain untuk bagaimana bisa menjalin kemitraan dengan tujuan sama-sama membangun Bursel kearah yang lebih baik.
“Pemda Bursel berharap, kiranya keberadaan AMGPM Bursel dapat memainkan perannya secara aktif ditengah masyarakat dan menjadi mitra yang baik sebagai upaya kita bersama untuk memajukan daerah ini ke arah yang kita dambahkan.
Selamat bermusyawarah dan jadikan landasan semangat kebersamaan dan kesatuan persepsi untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang bermakna bagi organisasi, gereja maupun masyarakat,” tutupnya.(LM -02)
Discussion about this post