Lensa Maluku, – Program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus menunjukkan hasil nyata. Melalui budidaya sayuran buah pare, Lapas Wahai berhasil mengimplementasikan sistem pertanian berkelanjutan sekaligus memberikan pembinaan kemandirian yang berharga bagi Warga Binaan melalui kegiatan panen di lahan produktif Lapas, Rabu (26/11).
Kegiatan ini bukan sekadar panen biasa, melainkan bukti keberhasilan siklus budidaya yang dilakukan secara konsisten oleh para Petugas dan Warga Binaan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan panen pare kali ini yang menghasilkan 15 kg sayuran pare segar itu sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan internal Lapas dan sebagiannya lagi untuk dijual. “Hasil panen yang melimpah ini membuktikan bahwa lahan terbatas di Lapas Wahai tidak menjadi aral untuk Warga Binaan bisa menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Terbukti lahan ini adalah lahan pinjam pakai yang diberikan masyarakat. Lahan ini dulunya kosong tapi sekarang lihatlah hasilnya,” ungkap Tersih.
Kegiatan yang sejalan dengan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui 13 Program Akselerasi itu, selain manfaat langsung dalam pemenuhan gizi Warga Binaan juga berfungsi sebagai sarana pembinaan kemandirian yang efektif.
“Program pertanian ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan yang berguna bagi Warga Binaan setelah mereka bebas nanti,” ujar Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyoal penekanan aspek rehabilitasi dan reintegrasi sosial dari program tersebut.
Sejumlah Warga Binaan yang terlibat panen pun merasa bangga dan termotivasi atas hasil kerja keras mereka. “Inilah yang selalu disampaikan para Petugas kepada kami bahwa produktivitas tetap dapat tercipta dari balik jeruji asal kami mau mengikuti program pembinaan dengan baik,” aku AG, salah satu Warga Binaan.
Keberhasilan panen pare secara terus menerus di Lapas Wahai ini akan terus dikembangkan untuk program pertanian berkelanjutan demi mewujudkan kemandirian pangan dari dalam tembok Lapas dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Warga Binaan serta masyarakat sekitar.(LM-05)










Discussion about this post