Lensa Maluku, – Bupati Buru selatan, La Hamidi SH, Hadiri Kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia bertempat di Desa Labuang, kecamatan Namrole, Rabu (11/6/2025)
Bupati mengakui, saat ini bumi sedang mengalami tiga krisis global (triple planetary crisis), yaitu climate change, biodiversity loss, dan pollution perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, penipisan sumberdaya alam, serta polusi yang mengancam
secara global kata Bupati, diperkirakan akan berlangsung terus-menerus dan tak dapat dihindari.
Bupati menyebut, akibat tiga krisis global tersebut, maka akan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti lingkungan, kesehatan, kehidupan masyarakat, dan laju pembangunan secara keseluruhan
Selanjutnya, Bupati mengatakan, indonesia saat ini telah memasuki fase darurat sampah berdasarkan data SIPSN tahun 2024 masih terdapat 22,17 juta ton sampah yang masih terbuang ke lingkungan dan 54,44% sampah berakhir di TPA yang masih berstatus open dumping.
La Hamidi menyampaikan, Di tahun 2028 diperkirakan seluruh TPA di indonesia tidak akan mampu lagi menampung sampah jika pengelolaanya masih bersifat Business As Usual (BAU).
Dari hasil riset dikoordinasikan UNEP dan survei yang dilakukan di beberapa lokasi samudera dan laut, lanjut Bupati, terdapat beberapa dampak buruk yang ditimbulkan oleh keberadaan sampah plastik di laut, merusak ekosistem laut dan pantai, mengancam kesehatan dan nyawa manusia, terutama para nelayan serta melukai dan membunuh biota laut
Bupati Meminta peran pemerintah daerah dalam mengatasi polusi plastik dengan kebijakan dan aksi nyata yang harus diperkuat.
“saya mengajak bapak/ibu sekalian untuk mempercepat implementasi kebijakan pengurangan sampah plastik, ” Tegas Bupati La Hamidi
Bupati menekankan Dirinya Membutuhkan aksi nyata, bukan sekedar seremonial tahunan.
Hal tersebut, kata Bupati La Hamidi, Berawal dari langkah kecil, mulai dari mengurangi pemakaian kantong plastik, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang. akan memberi dampak besar bagi generasi mendatang.
“bumi tidak membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan bumi, mari kita wariskan lingkungan yang sehat dan nyaman, bukan tumpukan sampah plastik” tandasnya. (LM-03)
Discussion about this post