Lensa Maluku, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai gelar bakti sosial (baksos) bagi anak yatim di sekitar wilayah Wahai, Senin (10/11).
Bertepatan dengan Hari Anak Yatim Sedunia, baksos ini juga digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Tahun 2025 melalui agenda ‘Imipas Peduli’ yang dijadwalkan tanggal 10-15 November 2025 oleh seluruh jajaran mulai dari tingkat pusat hingga Unit Pelaksana Teknis.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan peringatan Hari Anak Yatim Sedunia mengajak kita untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yang hidup tanpa orang tua, sedangkan Hari Pahlawan Nasional membangkitkan semangat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui aksi nyata menolong sesama yang fokusnya kali ini adalah anak-anak yatim. Menurutnya, tujuan utama baksos kepada anak yatim adalah membantu memenuhi kebutuhan dasar dan masa depan anak-anak yatim, memberikan rasa kasih sayang dan meringankan beban ekonomi keluarga.
“Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial pada masyarakat dan tentunya memberikan manfaat spiritual sebagai ladang pahala yang besar dan mendatangkan keberkahan bagi kita,” ungkap Tersih.
Baksos Lapas Wahai kali ini berupa bantuan beras yang secara langsung membantu anak-anak yatim dan keluarga mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. “Beras sebagai bahan pangan pokok sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak, serta memberikan energi untuk beraktivitas seperti belajar,” kata Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw.
Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, La Joi. “Semoga baksos ini turut meringankan beban finansial keluarga sehingga mereka menggunakan sumber daya yang ada untuk kebutuhan lain,” harapnya.
Salah satu anak yatim, Ona, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuan berasnya, sangat membantu kami,” ucapnya.
Fachri, anak yatim lainnya, juga menyampaikan terima kasihnya. “Bantuan ini sangat berarti untuk saya dan keluarga. Terima kasih banyak bapak/ibu. Semoga Allah Swt. membalas kebaikan bagi Lapas Wahai,” tuturnya.
Baksos Anak Yatim oleh Lapas Wahai itu pun mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Langkah awal pekan kerja yang dilakukan Lapas Wahai sangat kami dukung. Kegiatan semacam ini efektif dalam membangun citra positif institusi Kemenimipas di mata publik yang juga berarti menunjukkan peran nyata kami sebagai agen perubahan sosial,” jelasnya.
Diharapkan ‘Satu Langkah, Satu Semangat, dan Satu Tujuan untuk Bangsa’ yang menjadi tema Hari Bakti Kemenimipas tahun ini terus mendorong Lapas Wahai untuk bersatu dalam gerak, niat, dan dedikasi memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat sekitar, termasuk anak-anak yatim di Desa Wahai. (LM-05)











Discussion about this post