Lensa Maluku,- Pj. Bupati Buru, Syarif Hidayat, SE, MSi, mengatakan gunung botak merupakan potensi dan aset dari Kabupaten Buru yang suatu saat diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat Buru.
Pernyataan ini disampaikan Syarif usai melakukan kunjungan di gunung botak, Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, Sabtu, (16/11/2024).
Pada kunjungan tersebut, Syarif didampingi Kadis Lingkungan Hidup Imran Makatita, Kadis PMD Efendi Latif, Kadis Kom Info Gatot Sumarto, Kadis DPM PTSP Asis Latuconsina, Camat Wailata, Suparno, S.Sos, M.Sos,
Camat Waiapo Baharudin Besan, SH, Camat Teluk Kaiely, Fandi Ashari Wael, S.STP, dan Camat Lolong Guba, Antonius Besan, S.Pd. M.Pd,.
Syarif menjelaskan, selama ini dirinya hanya mendengar dari cerita dan membaca dari berita-berita tentang gunung botak.
“Sekarang saya meninjau langsung dan melihat dampak lingkungan yang ada di gunung botak. Setelah kami tinjau, ada banyak hal yang harus dibenahi dan tidak bisa dibiarkan seperti itu”, kata Syarif.
Lanjut Syarif, dibutuhkan satu perusahan yang besar yang bisa melakukan penambangan secara legal dibawah kontrol daerah dan negara.
Kata Syarif, dengan adanya perusahan-perusahan besar yang melakukan penambangan itu akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan pembangunan di Buru.
Terkait dengan lingkungan yang rusak semakin parah, Syarif menjelaskan membutuhkan dukungan dan bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat untuk sesegera mungkin dapat menangani dampak lingkungan yang yang ada di gunung botak.
“Masalah yang terkait dengan lingkungan kewenangannya ada di provinsi, kita akan berkordinasi dengan pemerintah provinsi untuk bersama-sama melakukan penataan kembali lingkungan yang ada di sekitar gunung botak.
Syarif berharap hal ini secepat mungkin bisa ditangani dan tidak bisa melakukan pembiaran secara terus menerus. “Di sana saya melihat seperti ada wilayah yang tidak bertuan, kita berharap kedepan ada penangan khusus oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat terkait dengan gunung botak”, tutup Syarif.(DS)
Discussion about this post