Lensa Maluku,- Fitria Syakina Warhangan, anak dari pasangan Im Warhangan dan Syafiah Alaydrus lulus menjadi Taruni Akpol di tahun 2024.
Remaja putri berusia 18 tahun ini jebolan dari SMAN Siwalima, sekolah unggulan ternama di Kota Ambon, Maluku.
Ia tercatat sebagai putri kedua dari Tanah Bupolo, Kabupaten Buru yang lolos menjadi Taruni setelah seniornya Kompol Murni Hamzah wanita pertama asal Namlea yang lolos pada 16 tahun lalu.
Im Warhangan melalui percakapan telepon dari Semarang, Senin (29/7/2024) menjelaskan, kalau putrinya mengikuti tes masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) melalui jalur umum di Polda Maluku.
Im yang selalu setia mendampingi anaknya berproses, bercerita, kalau anaknya Fitria mendaftar melalui Polres Buru dan dikirim ke Polda Maluku. Waktu di Polda , ada 49 calon yang mendaftar dan mengikuti test.
Namun yang lolos ke hanya 6 orang, terdiri dari lima calon taruna dan satu calon Taruni.
“Kemarin sore, tanggal 28 Juli di Gedung Cendikia Bumi Akpol Semarang diumumkan hasil pantukhir pusat. Maluku terpilih hanya 5 orang, 4 laki dan 1 wanita.Satu 1 orang pulang,”tutur Im.
Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Buru inie mngaku saat mendengar anaknya lolos sebagai Taruni Akpol, ia tidak dapat menyembunyikan rasa sukanya. Ia langsung mengabari istrinya di Namlea.
Istrinya yang baru pulang berdinas di Puskesmas Namlea langsung haru-biru mendapati kabar bahagia itu.”Istri saya meluapkan rasa bahagia dan terharu , sebab selama ini Kabupaten Buru baru menghasilkan Taruni Akpol ke 2 setelah 16 tahun setelah ibu Kompol Murni Hamzah,”tutur Im.
Saat berlangsung pengumuman di Akpol Semarang, Kompol Murni Hamzah juga ada di sana. Perwira yang bertugas di Bagian SDM Polda Maluku ini , turut meluapkan rasa bangganya karena ada putri dari kampung halamannya kali ini lolos sebagai Taruni Akpol.
Murni sempat menghampiri Fitria lantas memeluknya bangga. Ia memberikan beberapa kalimat wejangan kepada Taruni ini.
“Ibu Murni juga sangat bangga karena sudah ada bibit anak daerah yang bertajuk Bupolo yang lolos. Dari jajaran polres kab kota di Maluku tidak semua bisa lolos dalam tahap seleksi ini.
Semua tergantung kemauan, kesiapan fisik dan usaha dari anaknya serta do’a,”tutur Im menirukan komentar Murni Hamzah.
Waktu diumumkan lolos, gadis yang akrab dipanggil Fitri ini bersama bapaknya sama-sama bersuka cita. Bahkan meluapkan air mata mereka saling gembiranya.
Im hampir tak bisa ucapkan dengan kata-kata lai saat anaknya dinyatakan lulus taruni Akpol. Selama ini ia menyaksikan sendiri kalau test itu butuh perjuangan, kemudian fisik, kemudian waktu, dan banyak lainnya.
“Alhamdulillah Fitri bisa melewati semuanya dengan baik. Dia punya semangat dan optimis sekali,”syukuri Im.
Waktu itu, saat dinyatakan lolos, Fitri sontak memeluk ayahnya , sambil meneteskan air mata bahagia, ia berujar,” Terima kasih Abah dan juga Umi yang selama ini sangat mensupornya.”
Fitri berharap, ke depan akan ada lagi calon Taruni Akpol dari Tanah Bupolo.
Berikut ini data singkat Fitria Syakina Warhangan anak ketiga dari pasangan Im Warhangan (Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Buru) dan Ny Aliyah Alaydrus (pegawai Puskesmas Namlea).
Fitri lahir di Namlea, Kabupaten Buru pada tanggal 7 Nopember tahun 2005.
Ia bersekolah di SD Negeri 2 Namlea yang waktu itu populer dengan sebutan SD Unggulan. Kemudian lanjut di SMPN Namlea dan terpilih masuk sekolah unggulan SMAN Siwalima di Ambon, Maluku.
Keseharian sejak dari SD dan SMP, Fitri mengikuti atlit Taekwondo di Namlea dan organisasi Remaja Mesjid As’Syukria di lingkungan tempat tinggal ortunya di Bandar Angin.
Setelah masuk SMAN Siwalima Ambon, Fitri bergabung bersama rekan-rekannya di Marching Band.
Is juga fadih berbahasa asing, menguasai dua bahasa, Inggris dan Jerman.(LM-04)
Discussion about this post