Lensa Maluku, – Sehubungan dengan pemberitaan disejumlah media, yang sengaja melontarkan tudingan dan fitnahan serta ancaman secara sepihak terkait uang sebesar Rp 200 juta yang menyeret atau melibatkan Prof Dr Fredy Leiwakabessy, secara pribadi maupun sebagai Rektor Unpatti termasuk Unpatti sebagai institusi
Ketua Umum Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Mulimin Indonesia-Kota Ambon Anshari Betekeneng mengajak mengajak seluruh komponen masyarakat di daerah ini untuk tidak mudah terpancing atau terprovokasi dengan penyebaran berita bohong maupun ujaran kebencian yang dilakukan orang-orang tidak bertanggungjawab.terkaitTuduhan dan ancaman sepihak mengenai dugaan keterlibatan Rektor Unpatti, Prof. Fredy Leiwakabessy, dalam persoalan dana sebesar Rp200 juta tidak benar dan salah kaprah
Itu Pemberitaan Pembunuhan karakter sengaja dipolitisasi untuk memfitnah Prof Dr Fredy Leiwakabessy, baik secara personal maupun secara kelembagaan sengaja dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memperburuk suasana. Pungkasnya..
Anshari menjelaskan bahwa Universitas Pattimura (Unpatti) secara resmi telah mengeluarkan klarifikasi dan somasi terhadap Berthy Wairisal alias BW Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Unpatti,dan Tim Hukum juga sudah meminta BW untuk klarifikasi terhadap pernyataanya terkait Prof Dr Fredy Leiwakabessy menerima Rp 200 juta, dalam kurun waktu 2 kali 24 jam.
Sebagai anak-anak Maluku, beta mengajak seluruh komponen masyarakat aktivis mahasiswa pemuda Maluku untuk sama-sama bertekad menjaga nama baik Universitas Pattimura kampus ternama di wilayah Indonesia timur dengan kedamaian dan jangan terprovokasi dengan isu-isu dari mana pun dan jangan jadi pengacau, mari unruk seluruh komponen masyarakat tidak perlu mengikuti ajakan-ajakan oknum yang tidak bertanggungjawab.(LM-05)
Discussion about this post