Lensamaluku,com. Ambon– Suasana penuh semangat dan optimisme mewarnai pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku periode 2025–2028, yang digelar di Hotel Santika Ambon, Rabu (12/11/2025).
Dengan mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Par Maluku Pung Bae”, pelantikan ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi menjadi titik balik lahirnya semangat baru pengusaha muda Maluku. Prosesi pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Nomor: 129/Kep/Sek/BPP/XI/25.
Ketua Umum BPD HIPMI Maluku, Muhammad Reza Mony, menegaskan dalam sambutannya bahwa pelantikan ini adalah momentum kebangkitan HIPMI Maluku untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Pelantikan ini bukan seremoni belaka, tetapi awal lahirnya semangat dan wajah baru HIPMI Maluku,” tegas Reza.
Ia menuturkan bahwa susunan kepengurusan kali ini terdiri dari berbagai latar belakang — pengusaha, politisi, akademisi, dan praktisi hukum — yang diyakini akan membuat HIPMI lebih dinamis, inovatif, dan profesional.
“Kami ingin HIPMI menjadi rumah bersama bagi seluruh anak muda Maluku, tempat bertumbuh, belajar, dan berkontribusi untuk tanah kelahiran,” ujarnya.
Reza menegaskan, HIPMI Maluku akan fokus pada pemberdayaan UMKM, pelatihan ekonomi kreatif, dan penguatan jejaring usaha lintas sektor. Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme dan kolaborasi lintas bidang sebagai kunci untuk membangun ekosistem ekonomi daerah yang mandiri dan produktif
Dukungan penuh datang dari Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Imam Bukhori, yang menilai HIPMI Maluku memiliki peran strategis dalam mendukung program-program nasional. Ia menekankan pentingnya kontribusi HIPMI di wilayah timur Indonesia dalam memperkuat ekonomi nasional.
“Tanpa dukungan dari Maluku, saya tidak mungkin berdiri di sini sebagai Ketua Umum HIPMI. Karena itu, saatnya kita kembalikan perhatian dan semangat untuk Indonesia Timur,” kata Akbar.
Akbar juga mengajak para kader HIPMI untuk memanfaatkan peluang dari PP Nomor 39 Tahun 2025 tentang izin usaha pertambangan prioritas bagi UMKM daerah, serta berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen pada 2029.
Sementara itu, Aziz Tuny memberikan apresiasi terhadap kepengurusan baru dan mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam menghadapi tantangan fiskal di wilayah kepulauan seperti Maluku.
“HIPMI harus hadir sebagai jembatan antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat,” ujar Aziz.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan selamat dan apresiasi kepada jajaran pengurus baru HIPMI Maluku. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini membawa tanggung jawab besar untuk mendorong kemajuan dunia usaha dan perekonomian daerah.
“Pelantikan ini bukan hanya seremoni organisasi, tapi tanggung jawab moral dan sosial bagi pengurus baru,” kata Gubernur.
Ia berharap HIPMI menjadi kekuatan baru ekonomi daerah, sekaligus wadah regenerasi dan kaderisasi pengusaha muda yang konsisten berkontribusi bagi Maluku.
“Kita semua bagian dari satu kekuatan besar — kekuatan pengusaha muda, kekuatan pemimpin, dan kekuatan daerah — yang bersatu untuk membawa Maluku lebih baik ke depan,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Maluku, lanjut Hendrik, berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan HIPMI dan berbagai elemen masyarakat guna mewujudkan visi pembangunan daerah: Maluku yang maju, sejahtera, dan damai.
Pelantikan BPD HIPMI Maluku periode 2025–2028 menandai babak baru perjalanan organisasi pengusaha muda di Indonesia Timur. Acara tersebut dihadiri oleh pejabat daerah, tokoh pengusaha, mantan ketua HIPMI, serta perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi, profesionalitas, dan visi besar untuk kemajuan daerah, HIPMI Maluku di bawah kepemimpinan Reza Mony siap melangkah menuju era baru pengusaha muda Maluku — era yang membangun, berdaya saing, dan menginspirasi.(Admin01)









Discussion about this post