Lensa Maluku, – Upaya berkelanjutan menciptakan stabilitas lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif terus dilakukan jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wahai melalui razia gabungan dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Wahai di blok hunian Warga Binaan, Senin (3/11).
Kegiatan ini merupakan sinergi Aparat Penegak Hukum untuk memastikan Lapas bersih dari barang-barang terlarang yang dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan razia gabungan ini dilaksanakan sebagai langkah preventif terhadap potensi masuknya narkoba, alat komunikasi ilegal (handphone), dan benda tajam yang dapat membahayakan. “Kami memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan Lapas yang bersih dan bebas dari gangguan kamtib. Razia bersama Polsek Wahai memperkuat pengawasan dan memastikan seluruh blok hunian steril dari barang terlarang,” ujarnya.
Razia ini dilakukan secara humanis dan profesional. Tim gabungan menyisir setiap kamar hunian dan melakukan penggeledahan menyeluruh, mulai dari barang-barang pribadi hingga tempat-tempat yang dicurigai menjadi lokasi penyimpanan barang ilegal.
Dari operasi tersebut, tidak ditemukan narkoba, handphone, atau senjata tajam, namun menyita satu sendok besi yang dapat berdampak pada gangguan kamtib. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran di kalangan Warga Binaan serta peningkatan kewaspadaan dan pengawasan dari petugas.
Perwakilan Polsek Wahai, Aipda S.A.Rahman, mengapresiasi kerja sama yang terjalin erat. “Sinergi ini sangat penting untuk mendukung stabilitas kamtib di lingkungan Lapas yang juga berdampak positif pada keamanan masyarakat sekitar. Kami akan terus mendukung upaya Lapas Wahai dalam menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang tertib,” jelasnya.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, terus mendorong jajaran Pemasyarakatan Maluku untuk perangi peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya. “Kolaborasi dengan Polsek Wahai sangat penting sebagai bentuk sinergi dalam upaya penegakan hukum dan pemeliharaan kamtib di wilayah Wahai dan sekitarnya,” ucapnya.
Diharapkannya razia gabungan Lapas Wahai dengan slogan one week one raid itu terus konsisten sekaligus memastikan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, terlaksana melalui upaya pemberantasan peredaran narkoba, termasuk alat komunikasi ilegal serta segala bentuk penipuan dan pungutan liar demi mewujudkan Pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas. (LM-05)











Discussion about this post