Lensa Maluku, – Polemik terhadap nilai seratus hari kerja pemerintahan provinsi Maluku yang dipimpin oleh Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath merupakan dinamisasi politik yang wajar, menurut mantan ketua KNPI Maluku Saiful Chaniago.
Chaniago menjelaskan, evaluasi seratus hari kerja pemerintahan provinsi Maluku memiliki tujuan yang sangat baik, tentunya untuk mendorong akselerasi kemajuan Maluku kedepannya dan menguatkan optimalisasi pemerintahan daerah ke arah yang konsisten dan konsekuen terhadap nilai konstitusionaltas, tentunya sikap kritis dari masyarakat itu patut diapresiasi.
“Sebagai rakyat Maluku, beta juga berharap kepada Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wagub Abdullah Vanath agar lebih meningkatkan peran dan tanggungjawabnya terhadap permasalahan masyarakat Maluku yang saat ini terjadi, terkhususnya masalah kemiskinan, sehingga kemudian terciptanya keadilan sebaik-baiknya berdasarkan kewajiban konstitusionaltas, yakni memastikan pelayanan optimal terhadap kesejahteraan masyarakat” harap Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago.
Tokoh pemuda Maluku itu, menghimbau kepada seluruh rakyat Maluku “mari katong samua mendukung kepemimpinannya pak Hendrik Lewerissa dan pak Abdullah Vanath, karena dorang dua merupakan pemimpin yang memiliki pengalaman kepemimpinan yang terukur dan memiliki rasionalitas berpikir yang baik, maka’ katong seng perlu meragukan komitmennya Gubernur HL dan Wagub AV untuk memastikan Maluku lebih baik dan lebih maju kedepannya, tutup pemimpin pemuda Indonesia asal Maluku Saiful Chaniago.(LM-03).
Discussion about this post