Berita Terkini Maluku
Sunday, September 14, 2025
  • Login
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
Berita Terkini Maluku
No Result
View All Result
Home Berita

Sayur Membusuk, Sapi Mati, Karena Angkutan logistik Tiga Hari Tertahan di Namlea

Admin by Admin
May 8, 2021
in Berita, Daerah, Maluku
Sayur Membusuk, Sapi Mati, Karena Angkutan logistik Tiga Hari Tertahan di Namlea

Lensa Maluku,- Puluhan Sopir Angkutan Logistik Antar Pulau datangi Kantor Bupati Buru, memprotes kebijakan Pemprov Maluku yang mewajibkan mereka harus rapid anti gen.

Akibat kebijakan terbaru ini, puluhan sopir logistik dari Selasa lalu tertahan di Namlea, menyebabkan barang dagangan yang dibawa membusuk. Bahkan ada sapi yang mati.
Di Kantor Bupati Buru, mereka ditemui Sekertaris Satgas Covid , Azis Tomia.

RELATED POSTS

INPEX Dorong Peningkatan SDM Maluku Lewat Program Beasiswa di Unpatti

Bupati La Hamidi Serukan Perdamaian Kepada Warga Hatuhaha di Bursel

Kemudian Azis menjelaskan kenapa para sopir ini wajib rapid anti gen, karena ada surat edaran gubernur terbaru.

Kemudian Azis menawarkan solusi, para sopir dan kernet angkutan logistik ini tetap dirapid anti gen gratis di RSUD Namlea, sehingga mereka tidak terhambat kembali ke Ambon.

“Kali ini Bapak-bapak dong boleh rapid anti gratis di RSUD Namlea. Lain kali harus ditanggung sendiri,”jelas Azis Tomia, Jumat (07/05/2021).

Usai bertemu Azis Tomia, perwakilan sopir logistik, Tontjie Halaha kepada wartawan menjelaskan, kalau ia dan rekan-rekannya mau kembali ke Ambon namun terhambat dengan surat edaran gubernur terbaru soal wajib rapid anti gen.

Padahal kata Tontjie dkk, sebagai sopir angkutan logistik, mereka punya surat keterangan berbadan sehat. Surat yang sama juga dikantongi para sopir angkutan logistik di propinsi lain di Indonesia.

Yang disesalkan mereka, kebijakan gubernur terbaru ini terkesan mendadak tanpa disosialisasi terlebih dahulu kepada para sopir angkutan logistik.

“Kita saat dari Ambon tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi tentang rapid anti gen. Kita sudah di Pulau Buru, mau kembali baru ada informasi seperti itu.Akhirnya kita tertahan sudah tiga hari,”beber Tontjie.

Tiga hari tertahan di pelabuhan dermaga Feri Namlea, Tontjie dkk mengatakan barang dagangan warga dari Pulau Buru yang hendak diantarpulaukan ke Ambon juga banyak yang rusak.

Baik itu sayur-sayuran yang rusak, bahkan di hari kemarin ada satu ekor sapi yang mati.Ada sapi. “Bapak tahu sendiri kalau sapi di dalam mobil panas kalau Katong parkir sudah tiga hari di pelabuhan,”beber Tontjie.

Tontjie dkk mengaku heran dengan kebijakan terbaru dari Pemprov, sebab saat mereka dari Ambon tidak diwajibkan rapid anti gen.
“Saat dari Ambon tidak ada kita diwajibkan rapid anti gen. Jangan jebak kita di sini,”keluhkan Tontjie.

Tontjie dan para sopir angkutan logistik yang tertahan di Namlea ini mengaku baru mengalami kejadian ini di Pulau Buru. Alasannya Dari Pulau Ambon ke Pulau Seram pergi pulang tidak ada seperti ini.

Hanya di Pulau Buru saja terjadi seperti ini, ke Pulau Seram, Masohi Kairatu, SBB itu tidak ada,”tukas Tontjie.

Sebagai masyarakat kecil, ia mengira-kira ada apa di Pulau Buru, seraya meminta agar sebarai rakyat kecil jangan libatkan mereka sebagai korban.

“Beta sebagai masyarakat kecil, kira-kira ada apa di Pulau Buru. Jangan libatkan kita sebagai masyarakat keci di sini. Jangan jadikan kita sebagai tameng. Kasihan ibu-libu yang bawa sayur itu, sayurnya sampai rusak,”soalkan Tontjie.

Inti dari protes Tontjie dkk ini, mereka mengaku kebijakan rapid anti gen kepada para sopir logistik agar dihapus. Karena mereka sudah punya bukti surat berbadan sehat yang diperbaharui seminggu sekali.

“Kami mengharapkan dari pemerintah propinsi Maluku dan gugus Covid supaya kami jalan seperti biasa sebagai pengangkut logistik,”pinta Tontjie menyuarakan keinginan para sopir ini.

Ditambahkan, sewaktu mulai ada covid para sopir angkutan logistik ini sudah berdebat dengan petugas gugus di Ambon. Akhirnya mereka jalan seperti biasa setelah dichek up kesehatan dan mengantongi surat berbadan sehat.

“Kenapa di muka lebaran baru ada terjadi seperti ini. Kami sebagai masyarakat kecil sangat dirugikan,”soalkan Tontjie.
Kata para sopir ini, Rapid anti gen itu Rp.300 ribu, bahkan ada yang Rp.400 ribu.”Yang jelas kami tidak mau karena ini hukan uang yang sedikit,”akui Tontjie.(LM-04)
.

 

 

 

 

.

Admin

Admin

Related Posts

INPEX Dorong Peningkatan SDM Maluku Lewat Program Beasiswa di Unpatti

INPEX Dorong Peningkatan SDM Maluku Lewat Program Beasiswa di Unpatti

by Admin
September 13, 2025
0

Jakarta,– Sebagai upaya dalam membuka peluang bagi anak-anak generasi muda di ‎daerah, khususnya Provinsi Maluku, dan untuk dapat mengenyam pendidikan...

Bupati La Hamidi Serukan Perdamaian Kepada Warga Hatuhaha di Bursel

Bupati La Hamidi Serukan Perdamaian Kepada Warga Hatuhaha di Bursel

by Admin
September 12, 2025
0

Lensa Maluku, - Bupati Buru Selatan, La Hamidi menyerukan kepada seluruh masyarakat di Daerah Bursel, khususnya basudara Hatuhaha yang tinggal...

Desprindak Buru Akan Lakukan Pengawasan Ketat Distribusi Mitan, Ini Penegasan  Kadis Moh. Natsir Waiulung

Desprindak Buru Akan Lakukan Pengawasan Ketat Distribusi Mitan, Ini Penegasan Kadis Moh. Natsir Waiulung

by Admin
September 12, 2025
0

Lensa Maluku, – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) Kabupaten Buru akan mengambil langkah serius dalam menertibkan distribusi bahan bakar minyak...

BAPAS AMBON DORONG KEMANDIRIAN KLIEN LEWAT PELATIHAN TIGA TEKNIK OLAH KOPI KEKINIAN

BAPAS AMBON DORONG KEMANDIRIAN KLIEN LEWAT PELATIHAN TIGA TEKNIK OLAH KOPI KEKINIAN

by Admin
September 11, 2025
0

Lensa Maluku, - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon terus mendorong kemandirian klien melalui pelatihan keterampilan yang selaras dengan tren...

Mengukur tingkat Kewaspadaan Petugas, Kanwil Ditjenpas Maluku Gelar Sidak insidentil di Lapas Perempuan Ambon

Mengukur tingkat Kewaspadaan Petugas, Kanwil Ditjenpas Maluku Gelar Sidak insidentil di Lapas Perempuan Ambon

by Admin
September 11, 2025
0

Lensa Maluku, - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Maluku laksanakan inspeksi mendadak (sidak) insidentil di Lapas Perempuan Kelas...

Next Post
Murid SD Al-Hilal Waspait Diajar Gunakan Aplikasi Klassku

Murid SD Al-Hilal Waspait Diajar Gunakan Aplikasi Klassku

Polisi Masih Kejar 6 Pembunuh Elias Nurlatu

Polisi Masih Kejar 6 Pembunuh Elias Nurlatu

Discussion about this post

RECOMMENDED

Auto Draft

SMA Negeri 65 Maluku Tengah Tonggak Baru Pendidikan di Kaitetu

September 13, 2025
INPEX Dorong Peningkatan SDM Maluku Lewat Program Beasiswa di Unpatti

INPEX Dorong Peningkatan SDM Maluku Lewat Program Beasiswa di Unpatti

September 13, 2025

Berita Populer

  • BNRN Laksanakan Deklarasi Pembentukan Pengurus Program Makan Bergizi Di Namlea

    BNRN Laksanakan Deklarasi Pembentukan Pengurus Program Makan Bergizi Di Namlea

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Quick Count Pilkada Bursel Safitri – Hempri Unggul 36 Persen mengalahkan Dua Pesaingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum Tim Kampanye MANDAT Ketangkap Main Judi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DARMAPALA UNIDAR Ambon akan melaksanakan Jambore Pencinta Alam Maluku, Aliasa Samal; Progres Panitia Sudah 67%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Safitri Terus Perjuangkan Nasib PTT Untuk Tidak Dihapus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Contact

© 2022 Lensamaluku.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata

© 2022 Lensamaluku.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In