Lensa Maluku,- Menyikapi isu koperasi dan tata kelola gunung botak, beberapa tokoh pemuda dan tokoh masyarakat angkat bicara.
Mereka memberikan apresiasi penuh terhadap keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk menerbitkan IPR. Hal ini sejalan dengan keinginan masyarakat banyak seantero Kabupaten Buru yang menaruh harapan dan menggantungkan hidup di wilayah pertambangan ini.
Pernyataan ini digaungkan Oleh ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) cabang Kabupaten Buru, M Idrus Barges, SE, yang juga generasi yang tumbuh besar di bumi bupolo ini .
“Sebagai masyarakat akademis, saya menilai penting adanya koperasi karena secara legitimasi administrasi masyarakat memiliki payung hukum untuk melaksanakan aktivitas penambangan,” ujarnya.
Barges berharap koperasi secepatnya bisa beraktifitas sehingga masyarakat dan para pengusaha tidak cemas dan merasa lega.
Barges juga memberikan apresiasi besar kepada pihak kepolisian Polres Buru dalam penyelesaian setiap persoalan atau masalah yang terjadi di kabupaten Buru.
“Saya secara kelembagaan mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polres Pulau Buru dalam upayanya menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan ahli waris,” sebut Barges.
“Ini merupakan langkah tepat dan strategis dalam percepatan pengelolaan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tutur Barges
Berges juga meminta agar Polres Buru segera malukukan langkah-langkah terkait persiapan penertiban PETI sehingga masyarakat yang bekerja merasa mempunyai legitimasi.(DS)
Discussion about this post