Lensa Maluku,– Tokoh pemuda Kecamatan Leksula Dedy Lesbatta menilai langkah Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan melakukan peninjauan pasar serta pengecekan penerangan di tujuh desa di Kecamatan Leksula menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai kebijakan yang tepat sasaran dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar tradisional sekaligus menjamin keamanan dan kenyamanan warga, khususnya pada malam hari menjelang meningkatnya aktivitas masyarakat saat perayaan Nataru.
“Peninjauan pasar ini memberi rasa tenang bagi masyarakat karena pemerintah hadir langsung memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terkendali. Begitu juga dengan penerangan jalan, ini sangat dibutuhkan demi keamanan dan kelancaran aktivitas warga,” ujar Dedy tokoh pemuda Leksula.
Pemuda asal desa Slealale tersebut menilai, langkah Bupati La Hamidi dan Wabup Gerson Selsily turun langsung ke lapangan menunjukkan kepedulian dan respons cepat pemerintah daerah terhadap kebutuhan riil masyarakat, terutama di wilayah kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan.
Selain berdampak pada aspek ekonomi, pengecekan penerangan di tujuh desa juga dinilai mampu menekan potensi gangguan keamanan dan kecelakaan, terutama saat masyarakat beraktivitas di malam hari selama momentum Natal dan Tahun Baru.
“Soal penerangan kurang lebih 15 tahun masa pemerintahan hingga kini baru dilakukan penerangan oleh PLN Leksula itupun berdasarkan instruksi Bupati La Hamidi di saat beliau tinjau langsung kondisi pasar Leksula serta tujuh desa tersebut, Dedy menyebutkan ketujuh desa baru di pasang penerangan diantaranya desa Waewali, Slealale, Waehaka, Waeturen, Bobo, Terkuri dan Desa Grahwaen, Kecamatan Leksula, Buru Selatan, Minggu, 14/12/2025.
Dedy juga menjelaskan “ketika terpilihnya Bapak La Hamidi sebagai bupati Buru selatan kemudian di lantik pada bulan Februari 2024, upaya pertama yang di laksanakan oleh bupati adalah Pemerataan akses Listrik pada Daerah (3T) yang selama ini belum memiliki listrik PLN, ia menyebutkan program ini sesuai dengan sasaran dan kebutuhan masyarakat di ke tuju desa tersebut” Ungkap Dedy
Dedy Lesbatta berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan menjelang hari besar keagamaan, tetapi dapat menjadi agenda rutin pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Buru Selatan.
“Mewakili pemuda, kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Bupati dan Wakil Bupati. Kehadiran pemerintah secara langsung di tengah masyarakat seperti ini sangat dibutuhkan dan semoga terus berlanjut,” pungkasnya. (LM-10)









Discussion about this post