Lensa Maluku, – Universitas Iqra Buru (Uniqbu) mewisuda sebanyak 177 sarjana (S1) angkatan ke-14. Wisuda ini digelar secara daring, Kamis (9/7/2020).
Rektor Uniqbu, DR Moh Sehol SPd MSi MPdSi menyampaikan, dari 44 perguruan tinggi swasta dan dua perguruan tinggi negeri di Maluku dan Maluku Utara, Uniqbu adalah kampus kedua yang melakukan wisuda secara daring. Setelah sebelumnya salah satu perguruan tinggi di Halmahera Utara juga melakukan hal yang sama.
Menurut Sehol, pihak universitas sudah melobi Dirjen Dikti untuk diperbolehkan dilakukan wisuda secara manual dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Namun opsi yang diperbolehkan hanya wisuda sarjana dilakukan secara daring.
Pelaksanaan wisuda virtual itu dilaksanakan melalui sidang rapat wisuda di Auditorium AR Tukuboya yang hanya dihadiri pimpinan universitas dan para senat.
Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuny SE, Wakil Bupati Buru, Amustofa Besan SH, Sekda Moh Ilyas Bin Hamid SH turut hadir di gedung ailuditorium AR Tukuboya.
Sedangkan 177 lulusan bersama para orang tua mereka tidak turut hadir di gedung auditorium. Namun dari rumah masing- masing mereka terhubung dengan gedung auditorium AR Tukuboya melalui aplikasi ZOOM Cloud Meetings.
Dalam laporan akademik-nya, Sehol menyatakan, sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 hingga saat ini, Uniqbu telah melakukan upaya-upaya antisipatif berbasis pencegahan dengan mengeluarkan surat edaran untuk melakukan kuliah online.
Kebijakan ini dilakukan di masa pandemi dan work from home bagi civitas akademika Uniqbu, serta membentuk satgas pencegahan dan pengendalian Covid-19 di internal Uniqbu.
Uniqbu memberikan pula sumbangsih pemikiran dan kontribusi positif nan konkrit dalam upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buru, yaitu menjadi bagian dari Tim Covid-19 Kabupaten Buru yang berperan dalam penguatan perencana data, pakar, dan analisis, serta rekomendasi kebijakan terkait pandemic covid-19 di Kabupaten Buru.
Bahkan Uniqbu mendapat porsi khusus untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang berdampak akibat pandemic Covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Buru.
Selain itu pula, mahasiswa dan dosen Uniqbu telah menghasilkan karya inovatif bahan pencegah Covid-19 berupa sabun minyak kayu putih serta hand sanitizer dan desinfektan ekstrak kayu putih yang telah di-launching oleh Rektor dan Ketua Yayasan pada bulan Mei lalu.
Ribuan bahan tersebut telah dibagikan juga secara gratis ke masyarakat yang berpotensi berdampak covid-19.
Dijelaskan pula, bahwa saat ini Uniqbu memiliki 2.685 mahasiswa aktif yang terdaftar pada pangkalan data PD Dikti, dan ada kecenderungan untuk terus bertambah dari tahun ke-tahun. Di mana tercermin dari masih meningkatnya animo calon maba yang telah terdaftar mencapai hampir 50% dari target 500 calon maba tahun ini.
Sampai dengan bulan September nanti, target tersebut kiranya bisa tercapai, sehingga bisa mencapai 3000-an mahasiswa aktif dalam PDDikti Uniqbu.
Dari aspek SDM, lanjut Sehol, dosen dan tenaga kependidikan, mulai tahun ini terdapat 169 Dosen Tetap yang ada di Uniqbu telah mendapat Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dari Kemendikbud Dirjen Dikti.
Ini berarti bahwa 100 persen dosen Uniqbu telah memiliki kualifikasi minimal S2, dan sekaligus juga menjawab tantangan terpenuhinya standar minimal 6 dosen setiap prodi pada 17 prodi di Uniqbu.
Kata Sehol, hal ini merupakan sejarah baru, mengingat baru kali ini semua prodi Uniqbu telah memenuhi standar jumlah dosen pada semua prodinya. Dari 169 dosen tersebut, 7 orang telah berijazah S3, 7 orang sementara Janjut S3, dan sisanya berkualifikasi S2.
Selain itu, Uniqbu didukung oleh 43 tenaga kependidikan yang rata-rata berkualifikasi Sarjana (S1) dan melayani semua unit kerja dalam lingkup Uniqbu.
Sementara itu Bupati Buru dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wabup Amustofa Besan SH atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mengucapkan Selamat atas kelulusan dan gelar akademik kepada 177 wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menempuh study pada Universitas Iqra Buru sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.
“Apa yang saudara peroleh pada hari ini, merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengorbanan baik biaya, waktu maupun pikiran. Dengan gelar akademik yang telah diraih, saudara telah memiliki kesempatan lebih banyak untuk dapat berkiprah, meniti karir dan menatap masa depan yang lebih baik,” katanya.
Hakekat seorang kader Pemimpin harus memiliki pandangan jauh kedepan, artinya dalam kiprah Pembangunan Bangsa dan Negara ini saudara harus berkerja keras, profesional, memiliki loyalitas tinggi dan memegang teguh kejujuran serta mampu melihat berbagai interaksi dan mengambil posisi, sikap dan pandangan yang tepat dan akurat.
“Tunjukan diri anda sebagai alumni Universitas Igra Buru yang dapat dibanggakan, sebagai Pemikir dan Pelaku Pembangunan di Daerah ini khususnya serta bagi bangsa dan negara,”pesan wabup.
Pada kesempatan yang berbahagia itu dipesankan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati agar tidak perlu merasa pesimis dalam merajut masa depan, karena masa depan yang lebih cerah akan sangat tergantung pada upaya dan kinerja yang dapat kita kontribusikan pada kemajuan masyarakat luas.
Dengan berkurangnya peluang kerja yang tersedia akibat rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi saat ini, maka para wisudawan dituntut pula untuk lebih kreatif dan inovatif, bukan hanya mencari posisi di lapangan kerja yang tersedia, tetapi juga membangun usaha mandiri sebagai enterpreneur atau meniti karir mandiri (self employed) (LM-04)
Discussion about this post