Lensa Maluku, – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan konsep Pemasyarakatan yang Bermanfaat melalui pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kemandirian bagi Anak Binaan. Program ini resmi dibuka dengan pelatihan keterampilan yang mencakup hidroponik, kerajinan tangan, kuliner, dan mebeler, bertempat di Gedung Serbaguna LPKA Ambon, Senin (7/7).
Kegiatan pembukaan ini turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan penting, antara lain Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku Catherian V. Picauly yang mewakili Kepala Kantor Wilayah, Kepala LPKA Ambon Kurniawan Wawondos, Kepala SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kota Ambon Helena Loisa Beresaby, Kepala SMK Negeri 3 Ambon Nurfiah Sopaheluwakan, perwakilan dari SMKN 5 Ambon Trisna Ayari, pejabat eselon IV dan V LPKA Ambon, para petugas, serta anak binaan.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis LPKA Ambon dalam menanamkan nilai kemandirian dan keterampilan kerja bagi anak-anak yang sedang menjalani masa pembinaan. Dengan pelatihan yang aplikatif dan berbasis potensi lokal, diharapkan anak binaan dapat memiliki bekal keterampilan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada aspek moral dan disiplin, tetapi juga kemandirian secara ekonomi.
“Kami ingin menjadikan LPKA sebagai ruang harapan, bukan sekadar tempat menjalani pidana. Melalui pelatihan ini, anak binaan dapat memperoleh keterampilan yang bisa mereka kembangkan saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Catherian V. Picauly, yang juga menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap pelaksanaan program tersebut.
“Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan mental anak-anak binaan. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi pintu menuju perubahan yang lebih baik bagi mereka. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” tutur Catherian.
Senada dengan itu, Kepala SKB Kota Ambon Helena Loisa Beresaby menyampaikan bahwa SKB akan terus berperan aktif sebagai mitra pembinaan pendidikan nonformal di LPKA Ambon.
“Pendidikan harus tetap berjalan di mana pun, termasuk di dalam LPKA. Kami hadir untuk memberikan akses belajar dan keterampilan sebagai bekal masa depan anak-anak binaan,” kata Helena.
Sementara itu, Nurfiah Sopaheluwakan, Kepala SMK Negeri 3 Ambon, menegaskan bahwa keterampilan mebeler menjadi fokus utama dukungan dari pihaknya dalam program ini.
“Pelatihan mebeler merupakan keterampilan yang sangat aplikatif dan berdaya guna tinggi. Kami dari SMK Negeri 3 Ambon siap memberikan dukungan teknis dan pembimbingan agar anak-anak binaan bisa memiliki keahlian pertukangan yang bermanfaat secara ekonomi setelah mereka selesai menjalani masa pembinaan,” jelas Nurfiah.
Kegiatan pelatihan ini dirancang berlangsung secara berkelanjutan dengan melibatkan tenaga pelatih dari mitra pendidikan serta instruktur yang berpengalaman. Fokus pelatihan diarahkan pada praktik langsung agar keterampilan yang diperoleh benar-benar dapat dikuasai dan dikembangkan.
Salah satu anak binaan, sebut saja R, mengungkapkan rasa antusias dan harapannya.
“Saya bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Saya paling tertarik pada bidang kuliner dan ingin punya usaha sendiri nanti. Ini jadi motivasi besar buat saya untuk berubah dan punya masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, LPKA Ambon terus memperkuat perannya dalam menjalankan fungsi pembinaan yang holistik dan humanis. Pemasyarakatan yang Bermanfaat bukan hanya slogan, tetapi menjadi semangat yang diwujudkan dalam setiap program pembinaan yang berdampak nyata bagi kehidupan anak binaan.(LM-03)
Discussion about this post