Lensa Maluku,- Seorang Warga berinisial S.B (43 Tahun) alamat Desa Simi, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kini naik status dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Penyebaran (GTPP) Covid -19 Kabupaten Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa yang didampingi Wakil Ketua I, Kompol Bahcri Hehanussa, Wakil Ketua II Mayor Infantri M Saing, dan juru Bicara GTPP Bursel Ibrahim Banda dalam konferensi Pers di ruang rapat Bupati setempat, Selasa (7/4/2020) malam.
Pada kesempatan itu Tagop menyampaikan bahwa, sebelumnya Bursel telah memiliki 8 ODP, tetapi 4 orang lainnya sudah habis masa inkubasi dan tidak menunjukan gejala-gejala mengarah ke arah orang yang terpapar Virus Corona sehingga dinyatakan sembuh. dan masih ada 4 ODP tersisa.
Kata Tagop, setelah dipantau dan diperiksa 4 ODP, dimana 1 ODP dengan inisial SB (43 tahun) kini naik status menjadi PDP setelah menjalani pemeriksaan menggunakan Rapid Test. untuk 3 ODP lainnya masing – masing A. S (14 Tahun) beralamat di Desa Simi, G.K (52 Tahun) beralamat di Desa Oki Baru, serta H.W (22 Tahun) alamat di Desa Labuang masih dalam karantina mandiri sampai dengan batas waktu yang di tentukan.
Bupati Bursel ini menuturkan, dari sekian kebijakan Pemda Bursel untuk memangkas penyebaran Virus Corona, tapi ternyata Bursel masih saja kecolongan.
“Lolosnya 1 Warga Desa Simi, S.B ini kerena saat ia melakukan perjalanan dari beberapa negara yaitu Turki-Jepang-Qatar kemudian pulang ke Jakarta-Makasar-Ambon-Namlea dan tibah di Bursel pada tanggal 1 April. Di Jakarta lolos dan hanya terdeteksi dengan status sebagai Orang Tampa Gejala (OTP) kemudian beberapa hari dinaikan status menjadi ODP saat tiba di Bursel,” Ungkap Tagop.
Tagop menambahkan bahwa besok Tim GTPP akan membawa yang bersangkutan untuk di tangani di RSUD Haulussy Ambon.
Menurut Tagop saat ini S.B sedang diisolasi di RSUD Namrole bersama dengan keluarga dan orang yang sudah melakukan kontak dengan SB.
Saat ini langkah antisipasi, Tim Gugus Tugas telah melakukan penyemprotan besar-besaran di desa Simi, dan melakukan Rapid Test bagi keluarga SB.
“Kita sudah melakukan rapid test kepada keluarga yang bersangkutan, kemudian melakukan isolasi mandiri, dan mensosialisasikan kepada tetangga dan warga desa Simi serta melakukan penyempeotan cairan disinfektan secara besar-besaran di desa tersebut,” Sebutnya.
Iya mengungkapkan, setelah melakukan rapid test kepada keluarganya itu, alhamdulilah negatif tetapi kami menunggu 14 hari untuk melakukan tes lanjutan,” terangnya.
Bupati Bursel dua periode ini juga menghimbau agar masyarakat Bursel tidak perlu panik yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan kecemasan yang dapat mengganggup keamanan sosial dilingkungan umum, tetapi yang perlu dilakukan adalah masyarakat harus mengikuti semua anjuran pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun daerah.
“Dikesempatan ini, saya ingin katakan kepada semua masyarakat Bursel, tidak perlu panik, sebab Gugus tugas telah melakukan langkah-langkah cepat dan atisipasi. Kami berharap masyarakat bisa mentaati dan mengikuti semua prosedur dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Jangan mengabaikan hal itu karena kalau sudah terjadi nanti kemudian pemerintah yang disalahkan,” ucap Tagop.
Saat ini, lanjutnya, tim gugus tugas sedang mengikuti jejak siapa-siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan SB untuk dilakukan pemeriksaan dengan tujuan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat yang pernah merasa diri melakukan kontak dan bersentuhan langsung dengan yang bersangkutan untuk sesegerah mungkin melaporkan diri agar dapat di antisipaai secepat mungkin,” harap Tagop.
Saya juga berharap juga kepada basudara yang ada di luar daerah yang masuk Zona merah Covid-19 jangan dulu kembali Bursel. Cukup dengan telepon untuk sementara ini. Jangan sampai tanpa sadar kita yang datang dari luar daerah terpapar telah membawa virus itu ke saudara-saudara kita yang ada di desa,” tutupnya. (LM -01)
Discussion about this post