Lensa Maluku,- Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) lewat Dinas Perdagangan terus mendorong wirausaha baru, industri kecil dan menengah (IKM) di daerah.
Dimana Dinas Perdagangan Bursel melatih sebanyak 32 peserta IKM dari Kelompok Morafi yang terdiri IKM Desa Batu Karang, IKM Desa Waekatin dan IKM Desa Unet Desa Unet dan PKK Kecamatan Namrole terkait diservikasi minyak kayu putih dan diservikasi ubi talas/keladi menjadi 24 produk.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung sejak 11 hingga 14 Oktober 2023. Pelatihan ini merupakan program unggulan dari visi – misi Bupati dan Wakil Bupati Bursel dalam mendorong kemandirian pelaku IKM di Bursel.
Selama pelatihan, para peserta baik dri kaum milenia dan ibu – ibu ini diajarkan cara-cara mengolah minyak kayu putih dan ubi talas/keladi menjadi berbagai jenis Produk.
Untuk olahan minyak kayu bisa menjadi lilin, sabun mandi, sabun cair, farfum botol, pengharum ruangan dan minyak kayu putih botol dengan kemasan yang menarik.
Sementara ubi talas/keladi bisa diolah menjadi mie, tepung terigu dan makan siap saji lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Bursel Hj Safitri Malik Soulisa saat menghadiri penutupan pelatihan IKM menyampaikan terimakasih kepada bapak Deli Gunarsa selaku narasumber pada pelatihan dimaksud.
Lanjutnya, semoga apa yang ajarkan dapat menambah wawasan, ketrampilan dan pengetahuan serta meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia pelaku industri usaha kecil dan menengah di Bursel.
Sebagai Bupati dirinya sejauh ini terus mendorong industri kecil menengah (IKM) di Bursel untuk maju dan berkembang sebagaimana program prioritas dalam visi – misi Saya bersama pa Gerson (Wakil Bupati).
Lebih jauh, Bupati Safitri menginginkan Kabupaten Bursel tidak hanya mengekspor bahan mentah seperti ikan, kelapa,coklat, minyak kayu putih dan hasil pangan lainnya. Tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk yang dapat dipasarkan dengan nilai tinggi baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dab Pusat.
Bupati juga berharap hasil-hasil produksi IKM di Bursel dapat dimaksimalkan, salah satunya melalui upaya perbaikan packingan atau kemasan dan disertai dengan ijin yang lengkap.
“Jadi mungkin selama ini pembungkusnya hanya memakai plastik biasa ditempeli stiker. Kita target packingan produk Bursel kedepannya bisa lebih bagus dan menarik lagi, ” tandasnya.
Hadir pada penutupan tersebut, selain Bupati Safitri Malik Soulisa, turut hadir Sekda Umar Mahulete, Kadis Perindag Dominggus Seleky, Ketua PKK Kabupaten dan Kecamatan Namrole, sejumlah pimpinan OPD serta peserta pelatihan.(LM-03)
Discussion about this post