Lensa Maluku,- Kordinator Pemenangan Pemilu Maluku dan Maluku Utara dari Partai Golkar, Ir. Hamza Sangadji mengatakan penentuan rekomendasi Parpol bagi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota periode 2024-2029 menunggu hasil survei tahap kedua yang akan dimulai Minggu depan.
Kepada media ini, Sabtu, (13/7/2024), Hamza menjelaskan, pleno DPP Golkar di Jakarta beberapa hari kemarin hanya membahas dua agenda yakni persiapan HUT Golkar ke 60 tanggal 20 Oktober mendatang dan agenda persiapan Pilkada 2024.
Terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hamza mempertegas bahwa saat ini masih dalam tahap persiapan survei tahap kedua terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku maupun calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil Walikota se-Maluku.
Hamza mengatakan survei tahap kedua Minggu depan baru dimulai dan di minggu terakhir bulan Juli hasil survei akan digelar, kemudian mempersiapkan rekomendasi untuk dikeluarkan.
Kata Hamza, semangat dan dinamika yang terjadi saat ini boleh-boleh saja, tapi mekanisme dan prosesnya masih berjalan. “Kita punya prioritas keputusan pada beberapa calon yang memiliki survei yang cukup signifikan pada tahap pertama dua bulan lalu”, ujar Hamza.
Oleh karena itu Hamza Sangadji selaku ketua pemenangan Pemilu menegaskan kepada seluruh kader Golkar untuk tetap solid apapun keputusan DPP Golkar terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku dan tetap tegak lurus serta menjalankan keputusan DPP Golkar.
“Dalam politik itu hal yang biasa, ada dinamika, ada yang merasa sudah mendapatkan posisi penting tapi semua itu ada mekanisme. Selaku ketua pemenangan Pemilu, sekali lagi saya katakan belum ada sikap partai terhadap satu keputusan tentang rekomendasi baik itu kepada calon Gubernur Maluku maupun calon Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Walikota se-Maluku, kita menunggu survei kedua akhir bulan ini yang hasilnya akan dipresentasikan”, ucap Hamza.
Lanjut Hamza, Golkar punya target dari 38 Provinsi di Indonesia ada 21 provinsi untuk calon Gubenur sesuai hasil keputusan pleno DPP Golkar.
Hamza memaklumi dinamika yang saat ini berkembang dan menurutnya hal itu tetap dijaga dan dipelihara. “Kami menyadari betul bahwa target-target pemenangan itu harus ada kerja keras dari semua kader dan simpatisan Golkar serta kesiapan yang menyeluruh dari para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota”, terang Hamza.
Hamza menambahkan, belum ada opsi-opsi koalisi Golkar dan partai lain. Menurutnya hal itu belum dibahas di DPP Golkar. “Kalau ada opsi-opsi yang muncul di luar bahwa Golkar akan berkoalisi dengan Gerindra, itu belum ada dan belum dibahas di DPP Golkar”, ujar Hamza.
Hamza membeberkan beberapa bulan lalu sudah ada surat tugas untuk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur. Pada survei tahap pertama ada nama Jefri Rahawarin, Hamza Sangadji, Ramli Umasugi, Mukti Keliobas. “Survei tahap pertama adalah Jefri Rahawarin untuk calon Gubernur, kemudian Hamza Sangadji, Ramli Umasugi dan Mukti Keliobas sebagai calon Wakil Gubernur”, ungkap Hamza.
Hamza juga menjelaskan selaku kordinator pemenangan Pemilu dirinya telah menandatangani kontrak tahap kedua atas nama DPP Golkar dengan lembaga survei untuk Maluku dan Maluku Utara.
Lanjutnya, ada juga nama-nama pembanding di luar partai Golkar untuk calon Gubernur seperti Murad Ismail, Febry Calvin Tetelepta, Said Latuconsina dan calon Wakil Gubernur seperti Sam Latuconsina, Abua Tuasikal, Abdullah Fanat, Anna Latuconsina dan lain-lain sehingga bisa dimeping seluruh calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Setelah hasil survei tahap kedua keluar akan dievaluasi dan dihitung betul oleh DPP Golkar baru diambil keputusan siapa calon Gubernur dan siapa calon Wakil Gubernur Maluku, siapa calon Bupati dan Wakil Bupati serta siapa calon Walikota dan Wakil Walikota.
Hamza menekankan sekali lagi bahwa untuk opsi koalisi partai belum dibahas sama sekali di DPP Golkar.
“Apa nanti Golkar berkoalisi dengan Gerindra atau dengan partai lain, sebagai kordinator pemenang Pemilu saya tidak tau itu, itu informasi di luar Golkar. Yang dibahas kemarin cuma dua agenda penting yakni persiapan HUT Golkar ke 60 dan persiapan pencalonan kepala daerah yaitu survei tahap kedua. Saya sebagai kordinator pemenangan Pemilu menerima tugas itu dan sudah tandatangan tahap kedua dengan lembaga survei atas nama DPP Golkar”, terang Hamza.(LM-05)
Discussion about this post