Lensa Maluku,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Buru Selatan, Senin (21/7/2025).
Rapat yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ahmad Umasangadji.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Buru Selatan La Hamidi, Wakil Bupati Gerson Elieser Selsily, Kapolres Buru Selatan AKBP Andi P. Lorena, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati La Hamidi menyampaikan refleksi atas perjalanan 17 tahun Kabupaten Buru Selatan sekaligus capaian kinerja pemerintahan selama 151 hari masa kepemimpinannya bersama wakil bupati.
Ia mengakui adanya tantangan, termasuk kebijakan efisiensi anggaran dari pusat yang berdampak pada daerah. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat pemerintah daerah untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Tema HUT ke-17 ini adalah ‘Kerja Bersama untuk Bursel Berhasil’. Ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan tanggung jawab untuk semua elemen, terutama aparatur pemerintah agar solid dalam melayani,” ujar La Hamidi.
Bupati La Hamidi juga memaparkan sejumlah program unggulan yang telah berjalan dalam 151 hari masa kepemimpinan, antara lain: Bursel Tertata: Melakukan reformasi birokrasi, pembinaan disiplin ASN, pengawasan kas daerah dan desa, serta penataan administrasi kependudukan, termasuk pelayanan on the spot dan online.
Bursel Cerdas: Menyediakan pendidikan gratis untuk PAUD, SD, dan SMP; bekerja sama dengan Universitas Pattimura untuk pemberian beasiswa bagi 200 mahasiswa serta calon dokter dari keluarga tidak mampu.
Bursel Sehat: Memberikan layanan kesehatan gratis, eliminasi malaria, penyediaan obat di 13 puskesmas dan RS Pratama, hingga rencana pembangunan RSUD dr. Salim Alkatiri dengan dukungan dana dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp275 miliar hingga 2026.
Bursel Terang dan Terhubung: Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Namrole serta pengadaan fasilitas internet publik (starling) di desa dan area perkantoran.
La Hamidi juga menyampaikan bahwa masih ada sejumlah dokumen perencanaan strategis seperti Perda RPJPD dan RPJMD yang belum rampung dan menjadi tantangan tersendiri dalam perumusan arah pembangunan jangka panjang.
“Saya berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif tetap terjaga. Produk hukum seperti RPJPD dan RPJMD adalah fondasi penting untuk pembangunan jangka panjang,” katanya.
Ia juga mengutip pernyataan tokoh manajemen dunia, Peter F. Drucker: “Tidak ada daerah yang miskin, yang ada hanyalah daerah yang tidak dikelola dengan baik.”
Sementara itu, Ketua DPRD Buru Selatan Ahmad Umasangadji menegaskan bahwa peringatan hari jadi daerah bukan hanya seremoni, tetapi momentum reflektif mengenang perjuangan pendirian kabupaten ini.
“Tepat 17 tahun lalu, rahim bumi pertiwi melahirkan Buru Selatan. Hari ini kita hadir bukan hanya untuk mengenang, tetapi menyatukan komitmen dalam semangat Lolik Lalen Fedak Fena, membangun daerah dalam satu tarikan napas,” kata Umasangadji.
Ia mengapresiasi para tokoh pemekaran dalam wadah Lembaga Pemekaran Buru Selatan (LPBS) yang telah mengorbankan tenaga, waktu, dan harta demi terbentuknya Kabupaten Buru Selatan lewat UU No. 30 Tahun 2008.(LM-03)
Discussion about this post