Lensa Maluku, – Langkah kaki tegar para pemimpin daerah Kabupaten Buru yang menapaki gedung-gedung kementerian di Jakarta pada Kamis, 13 November 2025, bukan sekadar perjalanan dinas biasa.
Itu adalah misi perjuangan, sebuah jihad fiskal dan pembangunan yang dipimpin langsung oleh Bupati Buru, Ikram Umasugi, S.E., bersama jajaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Perjalanan ini adalah wujud tanggung jawab moral yang bergetar. Mereka datang dengan satu tekad: membebaskan Buru dari jeratan keterbatasan fiskal dan membuka gerbang konektivitas.
Di Kementerian Dalam Negeri, di hadapan Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah, Horas M Panjaitan perjuangan fiskal yang heroik itu digemakan.
Pemerintah Kabupaten Buru dengan lantang dan tegas mengusulkan penambahan Dana Transfer ke Daerah (TKD).
Ini bukan sekadar meminta, tapi menuntut ruang nafas agar pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan pemberdayaan ekonomi tidak lagi hanya menjadi mimpi yang tertunda karena dana transfer yang selama ini hanya mampu menutup kebutuhan dasar operasional semata. Mereka berjuang agar program pembangunan dapat berlari kencang, tidak lagi berjalan terseok-seok.
Semangat juang itu berlanjut ke Kementerian Perhubungan.
Bupati Buru, didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Buru, menunjukkan komitmen tertinggi terhadap transparansi dan tata kelola aset negara dengan menyerahkan sertifikat dan aset Bandara Namniwel. Lebih dari itu, mereka mengajukan usulan strategis untuk perluasan area bandara.
Hasilnya sungguh menggembirakan! Kementerian Perhubungan menyambutnya dengan tangan terbuka, memastikan pengembangan Bandara Namniwel menjadi prioritas nasional tahun depan.
Bandara ini, bagi Buru, adalah jendela harapan, gerbang utama ekonomi, dan simbol kemajuan daerah yang telah dijemput.
Dari dua agenda monumental ini, tergambar jelas kepemimpinan yang berpijak pada keberanian dan sinergi. Bupati dan DPRD Buru telah menunjukkan bahwa kepentingan rakyat adalah komando tertinggi, mengalahkan segala kepentingan politik dan birokrasi.
Ketika dihubungi, Bupati Buru mengatakan,
“Serombongan kami ke pusat merupakan agenda memperjuangkan peningkatan ruang fiskal daerah agar pembangunan tak lagi terseok-seok; agenda menata aset negara dengan tertib; dan agenda menjemput prioritas nasional untuk pengembangan Bandara Namniwel,”
Dengan semangat yang berapi-api, Bupati Buru, Ikram Umasugi, S.E. melanjutkan,
“Semua ini demi mewujudkan Buru yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Semua ini demi mewujudkan Buru Berseri!”, tandasnya. (LM-05)









Discussion about this post