Lensa Maluku, – Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan, Ahmad Umasangadji, mendesak Kapolda Maluku, Polres Buru Selatan dan Polsek Waesama segera menuntaskan kasus kematian Gafar Wawangi (38), warga Desa Waesili, Kecamatan Waesama, yang hingga kini belum terungkap pelakunya.
Ketua DPRD Bursel mengatakan Gafar ditemukan meninggal secara tragis pada 8 November 2025 di kawasan Talo, jalur Waesili–Lena. Hingga memasuki 3 Pekan/21 Hari ini setelah penemuan jasadnya, aparat kepolisian Polres Bursel bersama Polsek Waesama belum menunjukkan perkembangan signifikan terkait identitas maupun penangkapan pelaku.
Kepada Media ini Jumat 28/11/2025 di kantor DPRD Bursel, Anggota DPRD Tiga Periode ini meminta Kapolda, Polres Buru Selatan dan Polsek Waesama bekerja sama dengan tim forensik dalam investigasi khusus kasus pembunuhan dimaksud, sehingga pelaku secepatnya dapat ditemukan dan masalah cepat selesai.
Ahmad Umasangadji mengungkapkan lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ini, menimbulkan kecemasan di kalangan warga di Kecamatan Waesama terkhusus di Dua Desa, yakni Waesili dan Lena.
Dimana aktivitas masyarakat, terutama petani, mulai terganggu karena mereka khawatir kejadian serupa dapat terulang pada mereka. “Banyak warga Desa tidak berani lagi ke kebun karena takut kejadian yang sama terulang kembali,” tandas Ketua DPRD Bursel.
Mengakhiri wawancara dengan Medi ini, Politisi PDI Perjuangan Dapil Waesama tersebut mengharapkan pihak kepolisian secepatnya menuntaskan kasus kematian Gafar Wawangi warga Desa Waesili, Kecamatan Waesama, yang hingga kini belum terungkap pelakunya, tegasnya. (LM-03)









Discussion about this post