Lensa Maluku,- DPRD Buru Selatan (Bursel) menggelar rapat paripurna memperingati hari jadi Daerah Bursel ke-12. Pelaksanaan rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Muhajir Bahta didampingi Wakil Ketua, La Hamidi berlangsung hikmat, diruang paripurnah DPRD Senin, 20/7/2020
Rapat Paripurna dihadiri Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa, Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati, Dandim 1506 Namlea, Letkol Inf. Syarifuddin Azis, Pimpinan OPD, Ketua KPU, Syarif Mahulauw, Bawaslu, Pengurus Partai politik, OKP/Ormas serta tokoh Masyarakat.
Muhajir Bahta Ketua DPRD dalam sambutanya menyampaikan bahwa diusia yang ke-12 ini, Kabupaten Bursel sebagai satu daerah otonom baru, semakin menunjukan performanya walaupun dengan keterbatasan anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ditengah pandemi Covid-19 tahun 2020
“Walaupun dengan kurang-kurang, pembangunan fisik, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pergerakan kualifikasi daerah terus diupayakan dan dibenahi secara perlahan – lahan sesuai dengan kemampuan daerah ” ucap Bahta.
Kata Muhajir, semoga di usia yang ke 12 ini pemerintah daerah dan masyarakat lebih berpartisipasi aktif dalam percepatan pembanguan daerah Bursel hari ini dan kedepan.
Dia menuturkan, peringatan hari lahir kabupaten ini sebagai suatu inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik -detik perjuangan para tokoh pembanguan di daerah ini.
Sementara itu, Bupati Bursel, Tagop S Soulisa dalam sambutannya memaparkan capaian pembangunan di kabupaten Bursel sejak Bursel dimekarkan 2008 hingga 2020.
Iya mengatakan, berbagai pembangunan telah dicapai walaupun dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah pusat apalagi di saat pandemi covid-19.
Tagop mengungkapkan, saat ini kita berada pada NewNormal Dengan status daerah kita ada pada zona hijau, hal tentu melalui komitmen bersama dan dukungan semua pihak, sinergi antar lembaga dan kesiapsiagaan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Saat ini walaupun kita berada pada zona hijau tetapi masyarakat harus tetap menjaga/ memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku sehingga daerah tetap bebas dari covid-19.
Selain itu juga Tagop menyampaikan berbagai capaian pembangunan di bidang pendidikan meliputi, pelaksanaan pembangunan unit sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, laboratorium dan rehab ruang kelas sebanyak 525 ruangan yang terdiri dari SD/MI sebanyak 385 ruang, SMP/MTS sebanyak 140 ruang.
Selanjutnya, bidang kesehatan dimana pemerintah daerah telah menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan yang merata di seluruh wilayah Bursel.
Begitu juga dengan tenaga medis, pembangunan sistem jaringan obat, instalasi pengobatan, penyediaan dokter, sosialisasi pola hidup sehat dan penguatan perlindungan ibu hamil dan anak.
“Capaian IPM bidang kesehatan seperti angka harapan hidup pada tahun 2019 yakni 72,1 tahun, Jaminan kesehatan melalui program Jamkesda sebanyak 21.327 orang, Jumlah posyandu aktif sebanyak 119, Selanjutnya jumlah RSUD 1 unit, RS pratama 1 unit, jumlah puskesmas 13 unit, jumlah pusling 16 unit, pustu 38 unit, Apotik 7 unit,tokoh obat 1 unit serta jumlah gudang farmasi 1 unit,” rinci Tagop dalam sambutnnya.
Jumlah dokter umun saat ini 18 orang, Dokter spesialis 5 orang, jumlah perawat 463 orang, jumlah bidan 211 orang dan tenaga kefarmasian 19 orang, peserta KB Aktif 6.250 orang pada tahun 2018.
Sementara laju pertumbuhan penduduk tahun 2019 sebesar 0,52 persen dan jumlah penduduk kabupaten Bursel tahun 2019 -2020 sebanyak 76, 575 jiwa.
Dia merespon sektor perekonomian juga menjadi perhatian Pemda Bursel dimana laju pertumbuhan Bursel cukup stabil yaitu sebesar 5,88%. Peningkatan sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumber daya lokal di antaranya adalah pada sektor pariwisata.
“Hal tersebut dapat dilihat pada event Wonderfull Sail dan event pariwisata nasional yakni Pesta Teluk Tifu serta kunjungan wisatawan lokal pada pantai Wamsoba, Kecamatan Namrole,” paparnya.
Untuk infrastruktur, Bupati Tagop mengatkan, pembangunan jalan di Bursel sampai dengan Tahun 2019 sepanjang 654,8 km, yang terdiri dari jalan nasional 87 km dengan kondisi baik sebanyak 100 persen. Jalan provinsi sepanjang 101,85 km dengan kondisi baik 27,86 persen, dan jalan kabupaten 465,95, kondisi baik sepanjang 264 km.
“Pembangunan jembatan kabupaten sampai dengan tahun 2019 sepanjang 751,53 meter atau 21,92 persen,” tutupnya. (LM-02)
Discussion about this post