Berita Terkini Maluku
Thursday, December 25, 2025
  • Login
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
Berita Terkini Maluku
No Result
View All Result
Home Berita

Dua Tewas Di Gunung Botak, 1 Ditembak, 1 Dibunuh OTK

Admin by Admin
January 30, 2022
in Berita, Daerah, Maluku, Uncategorized
Dua Tewas Di Gunung Botak, 1 Ditembak, 1 Dibunuh OTK

Lensa Maluku,- Pelaku Penambangan Tanpa Izin (PETI), bernama Made Nurlatu tewas tertembak di lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak. Satunya lagi dengan nama panggilan Naruto, juga ditemukan tewas di Gunung Botak dengan luka bacokan.

Wartawan media ini melaporkan Naruto,36 tahun tewas dibacok oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).Mayatnya baru ditemukan para penambang kurang dari 24 jam, paska insiden penembakan Made Nurlatu oleh oknum Brimob, Brigpol Andre Batuwael.

RELATED POSTS

Momen Berkah dan Harapan Baru, 8 Warga Binaan Lapas Wahai Terima Remisi Natal

Kado Natal 2025, 10 Warga Binaan Lapas Namlea Dapat Remisi Khusus

Made Nurlatu, warga Dusun Tanah Merah, Desa Waetina, Kecamatan Waelata, tewas mengenaskan dengan luka tembak di bagian kepala, sekitar pukul 15.10 wit pada Sabtu sore (29/1/2022).

Sedangkan Naruto, asal Palopo, Sulbar, tewas mengenaskan dengan tiga luka bacok pada rusuk kanan, lengan kiri dan bagian Korban ditemukan tewas pada pukul 09.29 wit, pada Minggu pagi (30/1/2022).

Korban yang berambut cepak ini diduga dibunuh OTK sebagai imbas dari insiden penembakan pada Sabtu sore.

Informasi yang berhasil dihimpimpun menyebutkan, ada penambang yang menemukan Naruto telah tewas di jalan tikus dekat bak rendaman tenda biru.

Kemudian Babinsa Wamsaid/Dafa Serda Fiktor Belen dan Babinsa Waehata, Serda Anas Umasugi bersama warga masyarakat pergi ke TKP untuk memastikan penemuan mayat di sana.

Di sana mereka mendapatkan Naruto tergeletak dalam semak-semak dan sudah tidak bernyawa.

Kemudian rombongan kembali ke Desa Persiapan Wamsalid dan kedua Babinsa yang sementara melakukan tugas pengamanan di Desa Persiapan Wamsaid, melaporkan kejadian itu kepada Danramil 1506-04/Namlea.

Kemudian danramil meneruskannya kepada Kapolsek Waeapo.

Sampai berita ini dikirim belum diketahui identitas lengkap dari korban. Di kalangan rekan penambang, ia hanya dipanggil dengan nama Naruto asal dari Palopo, Sulawesi Barat.

Lebih jauh dilaporkan, dalam peristiwa sehari sebelumnya, korban Made Nurlatu, ditembak oleh oknum anggota Kompi III Pelapor Yon A Namlea, Brigpol Andre Batuwael (AB).

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M. Rum Ohoirat membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIT di areal Gunung Botak, yang berawal dari kesalahpahaman antara warga. Kemudian datang Bripka AB, dan mengeluarkan tembakan sehingga mengenai seorang warga.

“Terjadi kesalahpahaman antar warga, kemudian datang Bripka AB, anggota Kompi III Pelopor Yon A Namlea kemudian mengeluarkan tembakan sehingga mengenai seorang warga mengakibatkan warga tersebut meninggal dunia. Korban atas nama M. Nurlatu umur 49 tahun,” jelas Ohoirat.

Lanjut Ohoirat, Kapolres AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja sudah berada di TKP, dan pelaku sudah diamankan untuk dibawa ke Ambon guna menjalani proses hukum.

“Pelaku sudah diamankan dan sedang dibawa ke Ambon untuk diproses hukum. Polda tidak akan melindungi anggota yang melanggar hukum. Perkembangan lanjut akan kami sampaikan,” ujarnya.

Dalam sebuah video yang beredar lewat pesan whatsapp berdurasi 2,5 menit, sebelum terjadi penembakan, AB terlibat adu mulut dengan sejumlah warga adat yang melakukan aktivitas penambangan di Gunung Botak.

Lokasi adu mulut itu, disebut warga penambang dengan nama Kolam Pancorang Alur Janda.

Adu mulut sengit antara AB dan beberapa warga itu soal lahan garapan di Gunung Botak. Salah seorang warga diketahui bernama Andi Latbual, bahkan dengan nada tinggi, meminta agar AB sebagai aparatur negara untuk bertindak netral.

“Beta (saya) paham abang (kakak) punya jabatan, abang punya fungsi segala macam, abang sebagai penegak hukum, abang pengayom masyarakat, abang harusnya bertindak adil, abang penengah, cari solusi,” tandas salah seorang warga.
Bripka AB sempat menjawab, kalau yang dia lakukan sebagai penengah. “Ini penengah ka seng (atau bukan),” jawabnya.

“Abang penengah, abang undang beta baku pukul (berkelahi) tadi, penengah?,” balas warga itu. “Karena ose (kamu) unjuk jago to,” balas AB.

Suasana yang terus memanas, tiba-tiba AB berlari dan menurunkan tas ransel berwarna biru hitam yang pakai, dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan senjata api. Doorr…

Saksi Rusdin Nurlatu mengungkapkan, saat itu dirinya yang sedang beraktivitas menambang yang berjarak kurang lebih 15 meter dari tempat kejadian, melihat Bripka AB sedang bertengkar dengan Andi Latbual yang dipicu oleh kolam tambang miliknya rusak akibat aktivitas penambangan metode tembak larut milik Toni Batuwael, keluarga dari Bripka AB.
Sebelum kejadian Andi Latbual meminta agar aktivitas tembak larut dihentikan karena kolam miliknya rusak.

“Kalau mau lanjut tolong ganti rugi kolam milik saya,” tandas Andi Latbual waktu itu.

Kemudian pernyataan itu ditanggapi Bripka AB, “memangnya kalian mau apa”, yang kembali dijawab Andi Latbual,“kamu juga mau apa”.

Beberapa waktu selang pertengkaran mulut itu kemudian terdengar bunyi tembakan dan korban Made Nurlatu yang berada jauh di paritan diketahui tertembak di bagian kepala.

Usai kejadian itu, Brigpol AB meninggalkan TKP menuju kali Anahoni lalu bergegas ke Desa Kayeli, Kec.Teluk Kayeli. Lalu menyeberang ke Namlea dengan speed.

Turun dari speed, AB langsung diamankan dan dibawa ke Kompi A Brimob Namlea .
Malamnya , AB dibawa ke Ambon dan kini telah ditahan di tahanan Polda Maluku.”Yang bersangkutan sudah di tahanan,”jelas Roem Ohoirat.

Imbas dari peristiwa penembakan oleh Brigpol AB itu, tidak lama setelah kejadian, salah satu mobil dan rumah milik Toni Batuwael, keluarga dari pelaku di jalur D Desa persiapan Wamsait, ikut dibakar oleh keluarga korban.

Sempat terjadi pengumpulan massa di Jalur D dan mulai tenang saat Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja tiba di sana.

Mayat Korban luka tembak sempat dibawa ke Puskesmas Waekasar untuk diambil visum dan ditemukan ada luka tembak di bagian kepala.(LM-04)

Admin

Admin

Related Posts

Momen Berkah dan Harapan Baru, 8 Warga Binaan Lapas Wahai Terima Remisi Natal

Momen Berkah dan Harapan Baru, 8 Warga Binaan Lapas Wahai Terima Remisi Natal

by Admin
December 25, 2025
0

Lensa Maluku, - Sebanyak delapan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menerima Remisi Khusus Hari Raya Natal, Kamis...

Kado Natal 2025, 10 Warga Binaan Lapas Namlea Dapat Remisi Khusus

Kado Natal 2025, 10 Warga Binaan Lapas Namlea Dapat Remisi Khusus

by Admin
December 25, 2025
0

Lensa Maluku,- Hari Raya Natal 2025 menjadi kado spesial bagi sejumlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea....

Sukacita Natal di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Wahai Ikuti Ibadah Virtual Serentak se-Indonesia

Sukacita Natal di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Wahai Ikuti Ibadah Virtual Serentak se-Indonesia

by Admin
December 25, 2025
0

Lensa Maluku, - Suasana Natal yang penuh sukacita dan damai sejahtera turut dirasakan oleh Warga Binaan kristiani di Lembaga Pemasyarakatan...

Peringati Hari Ibu, Lapas Dobo laksanakan Upacara Bendera

Peringati Hari Ibu, Lapas Dobo laksanakan Upacara Bendera

by Admin
December 24, 2025
0

Lensa Maluku, - Dalam memperingati hari Ibu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dobo, Kanwil Ditjenpas Maluku, melaksanakan upacara bendera, dipimpin...

Panen Sayuran Sistem Vertikultur, Bukti Nyata Keberhasilan Warga Binaan Lapas Wahai

Panen Sayuran Sistem Vertikultur, Bukti Nyata Keberhasilan Warga Binaan Lapas Wahai

by Admin
December 24, 2025
0

Lensa Maluku, – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai untuk memperkuat program pembinaan kemandirian melalui ketahanan pangan terus berkesinambungan....

Next Post

IPPMAP Dan Ketua Tim Advokasi Matasiri Sampaikan 8 Poin Isi Pernyataan Sikap Konflik Pelauw – Kariu

IPPMAP Dan Ketua Tim Advokasi Matasiri Sampaikan 8 Poin Isi Pernyataan Sikap Konflik Pelauw - Kariu

Discussion about this post

RECOMMENDED

Momen Berkah dan Harapan Baru, 8 Warga Binaan Lapas Wahai Terima Remisi Natal

Momen Berkah dan Harapan Baru, 8 Warga Binaan Lapas Wahai Terima Remisi Natal

December 25, 2025
Kado Natal 2025, 10 Warga Binaan Lapas Namlea Dapat Remisi Khusus

Kado Natal 2025, 10 Warga Binaan Lapas Namlea Dapat Remisi Khusus

December 25, 2025

Berita Populer

  • BNRN Laksanakan Deklarasi Pembentukan Pengurus Program Makan Bergizi Di Namlea

    BNRN Laksanakan Deklarasi Pembentukan Pengurus Program Makan Bergizi Di Namlea

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPD Golkar Bursel Mengecam Keras Tindakan Pemukulan oleh ZT Kepada Korbid Kepartain Golkar Bursel, Polres di Minta Percepat Proses Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Quick Count Pilkada Bursel Safitri – Hempri Unggul 36 Persen mengalahkan Dua Pesaingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video Viral Temuan Belatung di MBG, Ketua BRNR Bursel Sudirman Buton Tegaskan Prosedur Keamanan dan Kebersihan MBG Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum Tim Kampanye MANDAT Ketangkap Main Judi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Contact

© 2022 Lensamaluku.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Maluku
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Wisata

© 2022 Lensamaluku.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In