Lensa Maluku, – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon terus mendorong kemandirian klien melalui pelatihan keterampilan yang selaras dengan tren industri.
Salah satunya adalah pelatihan teknik pengolahan kopi kekinian yang digelar bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, dengan dukungan Griya Abhipraya Bupolo sebagai wadah pembimbingan, Kamis (11/9).
Kepala Bapas Kelas II Ambon, Ellen M. Risakotta, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal keterampilan bagi klien setelah kembali ke masyarakat.
“Kami melihat usaha kopi kekinian yang sedang tren di kalangan anak muda sebagai peluang yang menjanjikan dan menguntungkan. Oleh karena itu, pelatihan kopi kekinian ini kami jadikan salah satu upaya untuk membekali klien dengan keterampilan praktis yang dapat membuka jalan menuju kemandirian dan peluang usaha nyata setelah mereka kembali ke masyarakat,” tegas Ellen.
Dalam pelatihan ini, klien diajarkan tiga teknik penyeduhan kopi yang populer di kalangan Gen Z, yaitu Cold Brew, French Press, dan Moka Pot. Cold Brew diseduh dengan air dingin selama 8–24 jam, menghasilkan kopi yang ringan dan rendah asam. French Press menggunakan rendaman air panas dan tekanan manual untuk rasa yang kuat dan pekat. Sementara Moka Pot memanfaatkan uap air panas untuk menghasilkan kopi bergaya espresso.
“Cold Brew cocok untuk anak muda yang suka minuman dingin, sementara French Press dan Moka Pot menawarkan rasa kopi yang lebih kuat. Semua teknik ini menggunakan alat sederhana dan sangat cocok sebagai modal usaha rumahan bagi klien Bapas untuk membangun usaha setelah selesai melaksanakan bimbingan,” ungkap Raymon selaku Instruktur BPVP.
Sementara itu, salah satu klien,ini U, mengungkapkan manfaat pelatihan yang diikutinya.
“Pelatihan ini sangat membantu saya memahami cara membuat kopi yang benar dan berkualitas. Saya jadi lebih percaya diri untuk mencoba sesuatu yang baru dan memanfaatkan ilmu ini untuk terjun ke dunia perkopian,” ujarnya.(LM-05)
Discussion about this post