Lensa Maluku- Tradisi budaya adat yang bernuansa Islami di saat perayaan Idul Adha terus dipertahankan dan dilestarikan di Petuanan Leisela, Kota Wamlana, Kec.Fenaleisela, Kabupaten Buru.
Wartawan media ini melaporkan, tradisi budaya adat bernuansa Islami di Petuanan Leisela yang terus dipertahankan itu nampak terlihat saat Ibadah Sholat Idul Adha di Kota Petuanan Leisela, Wamlana , pada Senin lalu (17/6/2024).
Waktu itu, sekitar pukul 07.00 Wit, jamaah sholat Idul Adha terlihat sudah padati Mesjid Almunawaroh di Ibukota Petuanan Leisela, Wamlana , Kec.Fenaleisela, Kabupaten Buru.
Selanjutnya, para penghulu Mesjid menjemput Raja Leisela, Jou Aziz Hentihu dan keluarga di rumah raja yang hanya beberapa langkah kaki dari mesjid. Lalu raja dan keluarga diantar ke Mesjid Almunawaroh.
Tiba di mesjid, Jou Aziz melaksanakan sholat sunah dua rakaat sebagai tanda sholat Idul Adha akan segera dimulai.
Selesai sholat Idul Adha , Jou Aziz bersama Wakil Raja, Arif Hentihu, kepala desa Wamlana , para pemangku adat, staf desa dan seluruh jamaah lanjutkan dengan tahlilan negeri di Mesjid Almunawaroh.
Setelah itu, Jou Aziz dan seluruh jamaah menuju ke rumah raja melanjutkan doa keselamatan negeri dan tolak bala (tolak marabahaya/musibah) di Negeri Leisela dan dilanjutkan dengan wejangan singkat dari Jou Aziz.
Sore hari usai ibadah sholat Ashar, penghulu dan jamaah Almunawaroh membawa salah satu hewan qurban ke rumah raja untuk didoakan oleh raja.
Raja sekaligus melepas hewan qurban dan bersama keluarga dan para jamaah mengarak kurban tersebut mengelilingi Mesjid sebanyak tujuh kali sebagai simbol tawah.
Selama prosesi tujuh kali mengelilingi Mesjid, diiringi suara beduk dan takbir juga tahmid hingga selasai.”Setelah itu kita bersama-sama memotong hewan kurban untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya,”jelas Jou Aziz.
Menutup acara sore itu, turut dimeriahkan juga dengan tarian sawat bersama, pertandingan silat kampung dan acara lainnya.
$Malam harinya acara matawana qurban.Tetapi idul adha kali ini tidak sempat di laksanakan karena bertepatan dengan duka negeri, ada warga yg wafat,”jelas Jou Aziz (LM-03))
Discussion about this post