Surabaya,- Bupati Buru Selatan,Hj Safitri Malik Soulisa menjadi tamu kehormatan Kamar dagang Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur dalam perhelatan pameran jatim halal festival.
Kegiatan ini mengusung tema “Halal For Everyone” yang di selenggarakan pada 17 sampai dengan 19 Maret 2023 bertempat di jatim internasional expo surabaya.
Dalam opening ceremony di rangkaian dengan penandatangan kerjasama antara Kadin Jawa Timur dan Bupati Bursel, disaksikan langsung Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
yang di wakili Sekretaris Daerah Pemda Jawa Timur.
Dalam sambutan ketua Kadin Jawa Timur,
Adik Dwi Putranto mengatakan, inisiasi kerjasama ini selain mendorong percepatan pelaku UMKM mempercepat legalitas produk halal.
Faktor lain yang tak kalah penting gagasan yang di sampaikan Bupati Bursel terkait disparitas harga antar wilayah, antar pulau, antar kota dan desa, menjadi problem berantai yang perlu di rumuskan solusinya, melalui kolaborasi antar pengusaha dan pemerintah daerah.
“Kadin Jawa timur menyambut baik gagasan kami, yang kami wujudkan dalam MoU yang hari ini kami tanda tangan untuk memulai kerja nyata mewujudkan Nusantara Satu Harga,” ungkap Bupati Kabupaten Buru Selatan Safitri Malik Soulisa. Sabtu (18/03/23) Melalui rilis resminya.
Gagasan besar yang di sampaikan Ibu Bupati Buru Selatan tentang Nusantara Satu Harga, sebagai jalan tengah mengatasi disparitas harga antar pulau antar kota dan desa.
“Konsep menjadikan Surabaya sebagai pintu distribusi barang ke kawasan timur Indonesia, menjadi sesuatu yang menarik bagi Kadin Jawa Timur, yang bekerjasama dengan Pemda Jawa Timur dalam berbagai misi dagangan, mencatatkan banyak problem di kawasan Timur Indonesia yang perlu di atasi secara bersama,” terang Politisi PDI-P itu.
Lebih lanjut Wanita kelahiran Ternate itu mengatakan, inisiasi kolaborasi ini untuk secara bersama merawat Indonesia dan mewujudkan konsep besar Indonesia sejahtera yang menjadi visi Presiden Joko Widodo, diimplementasikan di daerah.
“Sebagai kader PDIP kami melakukan berbagai upaya untuk merangkai kebijakan nasional yang sampai ke daerah secara konsisten dan berimplikasi bagi masyarakat,” tandasnya.
“Sebagai contoh sederhana terkait Tol Laut, melalui subsidi negara masih memberikan manfaat kepada para pengusaha dari akibat harga barang konsumsi masih sangat tinggi antar kota dan desa dan antar pulau di daerah kepulauan, maka dengan tol laut menjadi lebih murah,” pungkasnya.(***)
Discussion about this post