Lensa Maluku, – Mencegah penyebaran Covid-19, Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop S Soulisa kembali mengeluarkan Instruksi terkait memperpanjang penutupan sementara pintu masuk- keluar ke Wilayah Bursel.
Intrusksi/ Kebijakan Bupati ini tertuang dalam surat bernomor: 550/617 Tahun 2020 tentang perpanjangan penutupan sementara Tranportasi, tertanggal 31 Maret yang ditandatangani oleh Bupati Bursel, Tagop Soulissa.
Dalam Instruksi ini disebutkan, penutupan sementara pintu masuk dan keluar melalui pelabuhan laut dan jalan lintas Namrole – Namlea diperpanjang masa penutupan hingga 14 (Empat Belas) hari kedepan, terhitung sejak tanggal 01 April s/d 14 April 2020.
Penutupan akses laut dan darat tersebut hanya di khususkan bagi penumpang/Orang, dan tidak diperuntukan bagi kebutuhan sembilan bahan pokok atau barang logistik lainnya.
Khusus bagi tranportasi laut yang mengangkut barang kebutuhan pokok dan logistik lainnya, serta penumpang/orang yang masuk yang masuk pelabuhan Namrole dan Leksula pada tanggal 1 April 2020 dapat diijinkan dengan persyaratan yakni;
Tiba ditempat tujuan Namrole atau leksula maka para penumpang/Orang wajib melaporkan diri dan diperiksa oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) disiase (Covid-19) yang ada dipelabuhan tersebut.
Bagi penumpang/orang bila tiba ditempat tujuan akhir agar segera melaporkan diri kepada kepala Desa setempat untuk dilakukan karantina mandiri selama 14 hari terhitung tiba dirumah masing – masing.
Sementara untuk akses masuk Bandara dibuka secara terbatas disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan Masyarakat, dengan persyaratan dan ketentuan bagi pihak Maskapai penerbangan harus senantiasa melakukan penyemprotan disenfektan pada pesawat sebelum para penumpang naik ke pesawat.
Seperti dalam surat instruksi itu juga, penutupan sementara tranportasi ini dapat diperpanjang apabila situasi dan kondisi daerah terkait wabah Covid-19 semakin memburuk.
Sementara itu dalam persediaan bahan sembako di daerah, kepada media ini Bupati meminta masyarakat tidak usah panik karena persediaan sembilan bahan pokok (sembako) masih aman.
“Penutupan akses laut dan darat tersebut hanya di khususkan bagi penumpang/Orang, dan tidak diperuntukan bagi kebutuhan sembilan bahan pokok atau barang logistik lainnya. Kapal dari Ambon/Mobil dari Namlea tetap masuk ke wilayah Bursel untuk membawa barang, ” Ungkap Bupati.
Bupati mengungkapkan, bila nantinya di luar ada pedagang yang menaikkan harga bahan pokok secara sepihak, tentunya akan ditindaklanjuti oleh Tim dengan melakukan operasi pasar.
Selain itu, Tagop menghimbau kepada masyarakat agara jangan terlalu bergantung kepada beras, mari kita kembali ke pangan lokal kita, yaitu umbi-umbian.
Sehingga ketergantungan kita kepada beras itu lebih berkurang. “Kita jangan keenakan makan beras kalau dengan situasi ini, jika beras kurang maka mau tidak mau kita harus beralih ke pangan lokal yang ada di daerah,” ungkap Tagop. (LM-02)
Discussion about this post