Lensa Maluku – Gubernur Maluku, Murad Ismail resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 di alun-alun Bupolo, Kota Namlea Kabupaten Buru, Jumat (14/6/2019) malam.
Pelaksanaan MTQ yang akan berlangsung hingga 21 Juni ini diikuti sebanyak 885 peserta dari 11 kabupaten kota se Maluku.
Acara pembukaan MTQ yang terlihat meriah itu diawali dengan defile kontingen dari tiap kabupaten kota di Maluku, dilanjutkan dengan pemukulan beduq oleh Gubernur, didampingi Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Mosaad, Bupati Buru, Ramli Umasugi, Ketua LPTQ Maluku, Ismail Usemahu, Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo.
Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Iven MTQ atau Seleksi Tilawatul Qur’an (STQ) mempunyai posisi yang sangat vital dan strategis dalam rangka pembangunan mental spiritual atau akhlak yang Qur’ani.
Hal ini dikarenakan, agama dengan kitab sucinya merupakan sumber pengetahuan dan nilai yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah.
Untuk itu, Gubernur mengajak, melalui kegiatan MTQ agar dijadikan sebagai ajang untuk pembangunan akhlak dan peradaban bangsa ini.
“Kita jangan hanya terjebak pada serimonial kegiatannya saja, tetapi sejatinya kita harus berlomba atau bermusabaqah untuk punya kualitas yang terbaik. Bukan hanya dalam arena MTQ ini, tetapi juga bermusabaqah atau berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik, terutama akhlaknya, SDMnya dalam membangun daerah” Kata Murad.
Sebagaimana tema MTQ yaitu implementasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam membangun masyarakat Maluku yang relegius, rukun dan damai.
Untuk itu saya berharap Pemda di kabupaten kota serta Kanwil Kemenag dan jajaranya sebagai ujung tombak kita, berikan perhatian penuh kepada hal – hal keagamaan, berikan porsi anggaran pembinaan yang pantas. Tingkatkan kualitas pembinaan yang lebih profesional dan bermutu untuk menghadapi berbagai Iven baik yang berskala regional dan Nasional bahkan Internasional.
Gubernur juga mengingatkan kepada Dewan Hakim untuk bekerja dengan profesional dan obyektif dalam melaksanakan tugas.
“Terhadap para ketua dan anggota dewan hakim, di pundak kalianlah kita bisa mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk menjadi duta daerah ini. Untuk itu, jadilah dewan hakim yang profesional, adil, jujur, dan bertanggung jawab,” ungkap Gubernur.
Sebelumnya Ketua Panitia MTQ XXVIII, Junaidi Rupelu dalam laporannya, mengatakan jumlah peserta yang mengikuti MTQ sebanyak 885 dari 11 kabupaten/kota.
“Ada sembilan mata lomba dalam MTQ ke-XXVIII. Diantaranya adalah Tilawah Al’ Quran, Tafsir Al’ Qur’an, Hifz Al’Quran, Fahm Al’Quran, Karya Tulis Ilmiah Al’quran, Debat Ilmiah Kandungan Al’quran dalam bahasa Arab, Karya Ilmiah Al’Quran dalam bahasa Inggris, “Jelas Rupelu.(LM-01)
Discussion about this post