Lensa Maluku,- Hari Kesaktian Pancasila momentum tumbuhkan nasionalisme di Kepulauan Maluku
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme seluruh anak bangsa terutama generasi muda di Maluku dan Maluku Utara untuk memajukan bangsa dan negara.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini harus menjadi momentum untuk menumbuhkan dan membangun optimisme dan rasa nasionalisme. Nilai-nilai Pancasila harus dimaknai sebagai semangat untuk memperkuat jati diri bangsa,” kata Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurachman, di Ambon, Sabtu.
Kasdam yang memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila bersama seluruh jajaran Kodam Pattimura, mengakui hal itu bertujuan untuk meneguhkan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi utama bangsa Indonesia. “Jadi nilai-nilai Pancasila harus dihayati oleh seluruh komponen masyarakat terutama generasi milenial,” katanya.
Baca juga: Menkopolhukam ajak meningkatkan penghayatan nilai-nilai Pancasila
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IX Ambon, Brigjen TNI Said Latuconsina juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, Pancasila sering diuji dan ditentang, tapi selalu menang. Itu artinya Pancasila sakti dan tetap menjadi penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia juga mengajak seluruh prajurit TNI AL untuk menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum terus menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air.
Sedangkan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena secara terpisah mengajak seluruh masyarakat di ibu kota Provinsi Maluku itu untuk tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara.
Baca juga: Mendikbudristek sampaikan saktinya Pancasila terletak pada penerapan nilai
Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahun dengan upacara di lingkup Pemerintah Kota Ambon, merupakan bentuk penghormatan ASN terhadap jasa para pahlawan yang telah gugur, terutama para jenderal yang gugur pada peristiwa G30S/PKI.
Peringatan tersebut juga menjadi pembelajaran bagi semua komponen untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai landasan yang menyatukan berbagai perbedaan.(***)
Discussion about this post