Lensa Maluku,- Survei itu dilakukan dengan pendekatan yang ilmiah (scientific approach). Metode yang digunakan juga sangat terukur.
Jadi kalau ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei maka mereka sedang menunjukkan pembodohan kepada masyarakat.
Cara kerja survei itu menggunakan mekanisme yang rasional, bukan asal-asalan seperti yang dilakukan oleh paslon tertentu.
Menurut saya ini hanya bentuk kepanikan saja, karena merasa tidak puas dengan hasil yang diperoleh oleh kandidat yang mereka usung.
Sebagaimana diketahui, Sinergi Data Indonesia (SDI) baru saja merilis hasil survei terkait dengan persepsi pemilih pada pilkada Buru Selatan (Rabu/2/12/2012).
Hasil survei yang dirilis oleh SDI ini menempatkan posisi pasangan nomor urut 3, Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliaser Selsily diperingkat teratas, yakni 46,14%. Sedangkan pasangan Ajaib dan MANIS masing-masing hanya mendapatkan dukungan elektabilitas diangka 22,73% dan 10,91%. Dan yang belum menentukan pilihan politik, atau swing voters sebesar 20,23%.
“Kita memaklumilah suasana kebatinan teman-teman disebelah yang belum puas dengan hasil kerja yang mereka dapatkan.
Tapi menurut saya, mestinya ini menjadi introspeksi sekaligus koreksi politik bagi mereka untuk bisa mengevaluasi kerja-kerja tim yang selama ini telah dilakukan.
Dan yang paling penting, mereka harus belajar menghargai keputusan politik dari masyarakat Buru Selatan yang lebih memilih pasangan Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliaser Selsily sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan ketimbang dua paslon lainnya.” tandas Abubakar Soulissa jubir SMS-GES. (LM-02)
Discussion about this post