Lensa Maluku, – Kapolda Maluku, Eddy Sumitro Tambunan di nilai sangat lambat dalam penanganan kejadian antar desa, hal ini dapat terlihat dengan berbagai konflik yang terjadi saat ini di beberapa daerah di Maluku, ungkap Tokoh Muda STAIN, Usman Sella. Rabu, 30/04/2025
Tokoh Muda asal Negeri Kabauw ini sangat sesalkan atas berbagai bentorkan akibat konflik yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa desa, hingga kini bum terselesaikan dengan baik” atas konflik yang saat ini terjadi kapolda seakan tinggal diam, sebagai pimpinan kesatuan pada tubuh Polri, mestinya Kapolda langsung terjun ke lapangan, “saya kira ini juga proses pembiaran, sehingga kondisi konflik berlarut. Tegas Sella
Dengan rentetan peristiwa yang selama ini terjadi, Sawai-sebagai pimpinan Kepolisian di Maluku, Eddy Sumitro harus sudah mengetahui semua informasi, “itukan ada inteligen di lapangan, masa situasi maluku Kapolda tidak tahu, kan lucu,? Ucap Sella
“Saya kira dibalik konflik ini jangan-jangan dikarenakan Kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi di Maluku lalu seakan-akan konflik di desain, sebuah penderitaan apa harus kemudian terjadi kembali di maluku,? Disayangkan sudah terjadi konflik antar desa yang menimbulkan Korban, kemudian Kapolda baru bertindak melalui pertemuan, Masyarakat jangan di korbankan akibat kepentingan yang tidk Rasional.
Atas berbagai persitiwa yang terjadi di Maluku, bentrokan antara Negeri Sawai dengan Negeri Rumaholat hingga mengakibatkan satu orang anggota polisi meninggal dunia dan empat korban luka lainnya, kemudian bentrokan antara waraga negeri Tial dan negeri Tulehu juga mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dari desa Tulehu, tak lama lagi terjadi konflik antar warga negeri Kailolo dan negeri Kabauw, “secara pribadi saya sangat merasa kecewa dan bingung dengan sikap kapolda, “harusnya bersikap cepat” Kata Sella
Lanjut Sella, Eddy Sumitro Tambunan sebagai Kapolda Maluku jangan hanya tinggal diam atas peristiwa yang saat ini marak terjadi, ini soal Kantibmas Kapolda harus perketat.
“Saya yakin sungguh soal titik rawan konflik di Maluku pasti sudah di ketahui seorang pimpinan, apalagi seorang Kapolda. Kalau Eddy Sumitro tidak mampu menyelesaikan berbagai konflik di Maluku, saya sarankan Bapak Sumitra harus di ganti, karena saya menilai beliau sebagai kapolda tidak layak.
Sella juga meminta kepada seluruh unsur MUSPIDA di Maluku duduk bersama kemudian membahas berbagai persoalan di maluku, “saya melihat tidak ada langkah strategis, jangan-jangan masyarakat maluku hanya di jadikan sebgai kelinci percobaan, atas berbagai peristiwa yang terjadi di Maluku, Kapolda harus bertindak bijak dan tegas, tanpa memandang latar belakang. Tutur Sella
Maluku dalam situasi sedang tidak baik-baik saja, Kapolda melalui pasukan mestinya memaksimalkan melalui proteksi dini, zona yang di anggap rawan, sehingga tidak membias keluar. (RS)
Discussion about this post