Lensa Maluku,- Muhammad Daniel Ringan (MDR) menghentakkan pengunjung Deklarasi MANDAT dan pesta rakyat dengan menyebut kalau, Buru belum punya pemerintahan yang bersih.
Kalimat pedas itu dilontarkan Muhammad Daniel Rigan (MDR) dalam orasinya di panggung acara Deklarasi MANDAT, sekaligus pesta rakyat yang berlangsung di lapangan Pattimura , Namlea, Minggu malam (18/8/2024).
Kegiatan Deklarasi Calon Bupati MDR dan Calon Wakil Bupati, dr Harjo Udanto dengan jargon MANDAT yang dikemas dengan panggung hiburan pesta rakyat dengan menghadirkan artis bertalenta , Toton Kribo dan Justin Aldrin serta artis sensual Trio Srigala itu mampu menyedot masyarakat dari kampung-kampung.
Lapangan Pattimurayang mampu menampung dua puluh ribuan lautan manusia itu terlihat penuh sesak. Masyarakat sampai tumpah di jalan raya sekitar lapangan.
Puncak Deklarasi MANDAT juga dimeriahkan dengan pesta kembang api yang menjulang tinggi ke angkasa, sehingga hiburan pesta rakyat di malam itu terlihat sangat spektakuler.
Mencontohi hiburan malam itu yang benar-benar sangat berkelas dengan mampu tampilnya Toton Kribo dan lain-lain, serta band pengiring yang terlihat harmonis, MDR mengawali sambutannya dengan berucap, seorang pemimpin dalam bend ini kalau ada yang fals tidak bisa mengiring sehingga acara tidak bisa terlaksana dengan baik.
Begitu juga seorang pemimpin ke depan, instrumen politik harus sama dengan DPRD, kepala dinasnya dll.
Baru lagi ke pusat, tentunya dengan kementrian dan kepresidenan itu harus seirama, baru nanti itu bisa cantik.
“Kalau umpamanya ke depan calon pemimpin fals, pemain bandnya juga fals yang main orgen juga fals, maka tidak akan ada keberhasilan di panggung,” contohkan MDR.
MDR secara sekilas menyampaikan alasan kenapa di dengan dr Danto ada di panggung malam itu yang diberi label MANDAT.
Kata dia, kalau Buru mau maju, Buru mau berkembang, maka pilihlah pemimpin yang muncul dari hati kecil diri individual.
Ia lalu mengatakan, kalau di Kabupaten Buru kini sudah punya segalanya.
“Cerita pertanian sudah punya pertanian, cerita perikanan kita sudah punya perikanan, cerita pembangunan sudah banyak pembangunan,”akui MDR.
Pujian MDR itu selanjutnya membuat masyarakat terhentak dan terdiam sesaat, ketika is menysmpung dengan satu kalimat bertanya, Apa yang belum?.
“Cleangoverment. Pemerintahan yang bersih.Ini saya tegas,”tukas MDR.
Tegasnya lagi, kalau pemerintahan yang bersih itu dimulai ke dalam.
Bukan keluar. “Bukan keluar, ke dalam.Kalau dia sudah bisa ke dalam, maka dia akan indah keluar,”katanya yakin.
“Kita tidak bisa berbicara bahwa hai berubah, berubah, berubah. Anda sendiri tidak menjadi contoh berubah.Tidak bisa,”sambung MDR.
Melihat kepemimpinan di daerah itu, membuat MDR membayangkan seorang yang mau terlahir sebagai pemimpin sama dengan seorang ibu melindungi bayi di dalam kandungannya.Dia jaga. Dia pelihara. Dia rawat sehingga tidak keguguran,”kata MDR.
“Apa yang kami pelihara , hati kami, jiwa kami, harta kami. Semuanya diikhlaskan untuk negeri ini supaya terlahir pemimpin yang mencintai rakyat.Saya tidak pernah takut untuk bicara ini”, demikian MRD.(LM-03)
Discussion about this post