Lensa Maluku, – Tepat hari ini, Senin, 21 Juli 2025, Kabupaten Buru Selatan genap berusia 17 tahun. Sebuah usia yang, dalam kehidupan manusia, adalah masa remaja—masa ketika harapan dan tanggung jawab mulai berpadu.
Namun bagi kami, anak-anak muda yang pernah ikut berjuang dalam proses pemekaran, usia ini lebih dari sekadar angka.
Ia adalah pengingat akan sebuah perjuangan panjang—penuh pilu, doa, air mata, dan kehilangan.
Kami tak bisa menyebut usia ke-17 ini tanpa menyebut nama-nama para tokoh pejuang pemekaran yang kini telah tiada:
Alm. Dr. Salim Alkatiri
Alm. Bapak Hakim Fatsey
Bapak Ayub Seleky
Alm. Ajid Solissa
Alm. Bapak Hi. Naim Loilatu
Alm. Mahmud Souwakil
Dan lebih khusus, kami mengenang tiga pejuang yang gugur dalam peristiwa tragis:
Alm. Ismail Solissa, Alm. Jhon Christian Lesnusa (Ketua LPBS), dan Bapak Yulius Lesnusa,
yang meninggal dunia akibat tenggelamnya longboat tepatnya di Tanjung Kabat, kecamatan Leksula, saat mereka tengah menjalankan tugas penting dalam urusan pemekaran daerah ini.
Mereka yang dulu bersama kami—duduk, rapat, berdebat, dan mengantar berkas dari desa ke desa, dari desa ke kota, dari kabupaten ke pusat—
telah pergi tanpa sempat melihat semua mimpi itu tumbuh sepenuhnya.
Namun kami tidak pernah melupakan mereka.
Mereka bukan sekadar nama di batu nisan,
tetapi nyala abadi dalam ingatan dan semangat kami.
Kami ingin bertanya pada semua pihak:
Sudahkah kita benar-benar melanjutkan cita-cita mereka?
Sudahkah kita jujur pada niat awal pemekaran ini—
untuk membawa pelayanan lebih dekat,
kesejahteraan lebih nyata, dan
pembangunan lebih adil?
Kami tidak ingin ulang tahun ini hanya jadi seremonial.
Kami ingin momentum ini menjadi pengingat:
bahwa daerah ini lahir dari perjuangan dan pengorbanan,
bukan dari kenyamanan atau kepentingan sesaat.
Sebagai generasi muda, kami tetap di sini—
mengawal mimpi itu,
mengisi ruang-ruang pembangunan,
dan menjaga agar Buru Selatan tidak melupakan akar sejarahnya.
Untuk para tokoh yang telah tiada, kami titip doa.
Untuk yang masih hidup, kami titip harapan.
Dan untuk Buru Selatan, kami titip masa depan.
Dirgahayu Kabupaten Buru Selatan ke-17
Semoga engkau tumbuh, tidak hanya besar—tapi juga bermakna.(LM-03)
Discussion about this post