Lensa Maluku, – Muhammad Sehol, Doktor Ilmu Kimia jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, untuk kedua kalinya kembali dipercayakan memimpin Universitas Iqra Buru (Uniqbu) periode 2024-2028.
Pelantikan Muhammad Sehol sebagai Rektor Uniqbu dilakukan Ketua Yayasan Muslim Buru, Ismiran Wattiheluw, bertempat di Auditorium Abdurrahman Tukuboya, Kampus Uniqbu di Namlea, pada Jumat sore (12/1/2024).
Alumni UGM Yogyakarta ini menekuni pendidikan formalnya mulai dari SD hingga SMA di Baubau, Kab. Buton, Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan S1 Pendidikan Kimia di Unpatti Ambon dan lulus tahun 1996. Kemudian Sehol menjadi PNS dan mengajar di salah satu SMAN di Namlea.
Tahun 2002, dengan biaya sendiri, Sehol meminta izin atasan melanjutkan kuliah Ilmu Kimia di UGM dan sejak itu ia menjadi bagian dari kampus hijau negeri terbesar di Yogyakarta ini
Lulus tahun 2004, Sehol sempat pulang ke Namlea dan kembali menjalankan tugasnya sebagai PNS. Setelah itu ia kembali lagi ke Yogyakarta melanjutkan kuliah doktor ilmu Kimia di UGM dan lulus tahun 2008.
Selama berada di Yogyakarta, Sehol juga mengambil program S2 untuk apendidikan Sains di UNY dan lulus tahun 2010.
Dengan tangan dinginnya sebagai Rektor , Sehol kini ditantang oleh Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah XII, Jantje Eduar Lekatompessy agar dalam masa kepemimpinannya di periode kedua ini, kampus tersebut sudah punya Program Magister.
“Bapak harus membuat pernyataan paling kurang dalam hati, kalau boleh 2024-2028, bapak harus bersama dengan teman-teman jajaran pembinaan Uniqbu untuk meningkatkan bukan hanya program studi saja, tapi usahakan program magister harus ada,”tantang Lekatompessy saat memberikan sambutan usai pelantikan.
Lekatompessy menegaskan, terkenalnya sebuah kampus bukan saja kesarjanaannya.Namun keunikan yang paling utama adalah bagaimana kampus itu menjadi kampus yang besar dengan adanya program pasca sarjana.
Sehingga, Sehol ditantang bukan tahun pertama periode kedua, tapi mungkin tahun keempat periode ini, ia sudah dapat membuka program magister di Uniqbu.
“Bapak lihat di situ mana yang sudah siap, dan LL Dikti XII siap membantu bapak,”yakinkan Lekatompessy.
Mengawali sambutannya, terlebih dahulu Lekatompessy mengucapkan selamat kepada Sehol yang telah sukses pemimpin Uniqbu selama lima tahun di periode pertama, lalu ia menitipkan beberapa pesan yang harus dilakukan di periode kedua.
Lekatompessy menyebutkan, kalau beberapa penelitian membuktikan bahwa kepemimpinan rektor di periode kedua agak sedikit melemah.
Namun pengalaman yang terjadi di banyak kampus itu tidak boleh terjadi di Uniqbu. Sehol terus dimotivasi agar jangan kendur semangatnya.vApqlagi ia baru orang pertama yang dua periode memimpin Uniqbu.
“Tadi bapak bilang kurang lebih ada 15 Doctor dan nanti akan ada lagi doktor-doktor baru yang ada di kampus ini.Pesan saya, tolong tingkatkan kelembagaan Uniqbu. Selanjutnya bapak harus amankan banyak kebijakan-kebijakan Kemdikbud,”pesan Lekatompessy.
Sementara itu, Sehol dalam sambutan pembukanya usai dilantik menjadi rektor di periode kedua, ikut menyampaikan rasa syukur dan banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendorong dan ikut membesarkan dirinya.
Salah satu tokoh yang dinilai paling berjasa yang memotivasi dirinya melanjutkan pendidikan formal di kampus UGM Yogyakarta adalah Abdurrahman Tukuboya.
Sehol kemudian secara sekilas memaparkan berdirinya Kampus Uniqbu yang berada di bawa naungan Yayasan Muslim Buru di tahun 2002 lalu hingga kini yang telah berusia 20 tahun lebih itu.
Mengakhiri sambutan singkatnya, Sehol menegaskan, tetap akan kedepankan sinergitas.”Tanpa sinergi yang baik, kita tidak akan mencapai tujuan,”yakin Sehol.
Dengan merendah, Sehol mengucapkan kalau dirinya rektor untuk semua, sehingga kebaikan yang diraih Uniqbu adalah kebaikan untuk semua civitas akademika.
Oleh karena itu, sekali lagi ditegaskan, selalu mengedepankan sinergitas dan koperatif, sebab
tantangan ke depan akan semakin besar.(LM-04)
Discussion about this post