Lensa Maluku – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-V sebagai forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan organisasi serta memperkuat peran dunia usaha dalam mendorong ekonomi pembangunan yang berkelanjutan di daerah.
Musyawarah ini menjadi momentum penting bagi APINDO Maluku untuk melakukan evaluasi program kerja sebelumnya sekaligus menyusun strategi ke depan yang selaras dengan tantangan ekonomi regional dan nasional. Fokus utama diarahkan pada penguatan iklim investasi, peningkatan daya saing usaha, serta penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Ketua APINDO Maluku Robert Tanamal dalam sambutannya menegaskan bahwa dunia usaha memiliki peran sentral dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Menurutnya, sinergi antara pengusaha, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Maluku.
“APINDO Maluku berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan produktivitas, serta mendorong investasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Musyawarah V APINDO Maluku yang berlangsung di Aula Restaurant Sari Gurih Beach, Lateri, Kota Ambon, bertemakan “Sinergi dan Kolaborasi Dunia Usaha Bersama Pemerintah Daerah Menuju Kemajuan Ekonomi Maluku Adil dan Sejahtera” kini secara resmi di buka oleh pelaksana harian sekda Maluku Kasrul Serang mewakili Gubernur Maluku. Kamis, 18/12/2025
Dalam sambutannya ia menjelaskan APINDO memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan daerah khususnya pembangunan ekonomi di Maluku.
Menurut Plh Sekda Maluku, keberadaan APINDO sebagai wadah dunia usaha menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat Maluku.
“APINDO memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah, khususnya dalam penguatan ekonomi pembangunan. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan dunia usaha akan menjadi kunci percepatan pembangunan di Maluku,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan pembangunan ke depan menuntut sinergi yang kuat antara pemerintah, pengusaha, dan seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Musprov APINDO Maluku ke-V dinilai sebagai momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang sejalan dengan arah pembangunan daerah.
Selain membahas program dan kebijakan organisasi, Musprov APINDO Maluku ke-V juga menjadi ajang konsolidasi internal serta pemilihan kepengurusan baru. Diharapkan, kepengurusan yang terbentuk mampu membawa APINDO Maluku lebih adaptif terhadap dinamika ekonomi dan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan.
Melalui Musyawarah ini, APINDO Maluku menegaskan komitmennya untuk terus mendorong strategi ekonomi pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan, kolaborasi, dan pertumbuhan yang merata di seluruh wilayah Maluku.(LM-10)










Discussion about this post