Lensa Maluku,- Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda mewakili Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menghadiri Panen Raya Cabai Maluku Youth Creative Hub bertempat di Telaga Kodok, Kamis (16/10/20205).
Hadir pada kesempatan tersebut yakni Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Maya Baby Lewerissa, Kabinda Provinsi Maluku, Bupati Maluku Tengah yang diwakili Staf Ahli Bidang Administrasi, Raja Hitu Lama, Perwakilan BI, Perwakilan Bank Rakyat Indonesia, Raja Hitu Messing diwakili oleh Sekretaris Negeri, Kapolsek Leihitu, dan tamu undangan lainnya.
Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda memberikan apresiasi kepada Maluku Youth Creative Hub dan tim yang telah menginisiasi kegiatan Panen Raya Cabai dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi masyarakat berbasis sumberdaya lokal.
Menurutnya, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, sehingga upaya peningkatan produksi pangan perlu menjadi perhatian.
Dalam sambutannya Gubernur sangat memberikan apresiasi kepada Maluku Youth Creative Hub karena telah berhasil mengelola lahan pertanian dengan baik dan telah menunjukan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui Inovasi dan kreativitas generasi Muda.
Perlu diketahui, sektor tanaman pangan, khususnya tanaman cabai merupakan komoditas yang penting dalam membangun pertumbuhan ekonomi, jadi perlu dikembangkan secara baik mulai dari bibit yang unggul hingga kualitas pupuk.
” Jadi panen raya ini merupakan bentuk nyata dari sinergitas antara Pemerintah Daerah, Komunitas, dan generasi muda kreatif dalam mengembangkan potensi pertanian di Provinsi Maluku”, tutur Tauda.
Tauda melanjutkan Panen Raya di bawah sorotan tema ” Kemandirian Pangan Lawan Inflasi merupakan semangat bersama untuk mewujudkan kemandirian pangan yanh merupakan strategis jangka panjang untuk melawan Inflasi dengan meningkatkan produk pangan lokal, agaf pasokan stabil dan harga terjangkau.
” Karena hanya dengan dengan kemandirian panganlah, ketergantungan kita pada produk pangan dari luar daerah berkurang, sehingga gejolak harga komoditas pangan dalam daerah bisa dikendalikan dan inflasi dapat ditekan secara efektif”, katanya lagi.
Dijelaskan lagi, Maluku Youth Creative Hub tidak hanya menanam cabai, tetapi menanamkan semangat kemandirian dan jiwa kewirausahaan pada para pemuda.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Maluku akan selalu mendukung setiap inovasi yang ditunjukkan oleh generasi muda Maluku, sebagai langkah progresif menuju kemandirian pangan, sekaligus membuka mata dunia bahwa potensi pertanian di Maluku sangat besar dan menunggu di garap oleh anak-anak muda Maluku.
Apalagi, Panen raya ini, menjadi momentum penting kepada dunia, bahwa bertani adalah pekerjaan mulia dan mengguntungkan dan juga menjadi ajang ptomosi bagi produk pertanian lokal, agar Maluku dikenal luas. (LM-05)
Discussion about this post